Sunday, 5 April 2015

Indikator 15: Mekanisme gerak/otot/sendi/penyakit




Tulang dapat digerakkan karena adanya otot yang bekerja dengan cara berkerut (kontraksi). Otot akan berkontraksi jika mendapat rangsangan dari saraf. Pada saat kontraksi, otot akan memendek, membesar dan mengeras. Setelah kontrtaksi otot akan relaksasi (istirahat). Keadaan otot saat relaksasi adalah kebalikan dari kontraksi

Ketika otot kontraksi, tulang tempat otot terpaut akan tertarik oleh otot sehingga persendian bergerak. Jadi untuk menimbulkan gerakan tubuh diperlukan otot, tulang, sendi dan saraf. Satu hal yag perlu diingat dimana untuk menggerakkan tulang diperlukan minimal dua otot.
Kerja dua otot atau lebih dalam menggerakan tulang dibedakan menjadi dua macam yaitu antagonis (berlawanan) dan sinergis (bersamaan).

A.   Otot Antagonis    
Pada saat lengan bawah lurus, otot trisep kontraksi dan otot bisep relaksasi. Pada saat lengan bawah terangkat, otot bisep kontraksi dan otot trisep relaksasi. Dua otot yang bekerja saloing berlawanan seperti otot bisep dan trisep pada lengan atas disebut otot antagonis    
Jenis gerakan yang disebabkan oleh otot antagonis adalah sebagai berikut:
1. Fleksi dan Ekstensi, yaitu dimana fleksi gerak menekuk atau membengkokan dan ekstensi gerak meluruskan, contohnya gerak pada siku, lutut, ruas – ruas jari dan bahu





2. Adduksi dan Abduksi, yaitu dimana adduksi adalah gerak mendekati tubuh dan abduksi gerak menjauhi tubuh, contohnya gerak merentangkan tangan, membuka tungkai kaki, dan mengacungkan tangan   

     



3. Elevasi dan Depresi, yaitu dimana elevasi adalah gerak mengangkat dan depresi gerak menurunkan, contohnya gerak menengadahkan dan menundukkan kepala.     



4. Suspinasi dan Pronasi, yaitu dimana suspinasi adalah gerak menelantangkan dan pronasi gerak menelungkupkan, contohnya menelentangkan dan menelungkupkan telapak tangan.

      



5. Inversi dan Eversi, yaitu dimana inversi adalah gerak memutar kaki sehingga sisi medial telapak kaki terangkat ke dalam dan eversi gerak memutar kaki sehingga sisi lateral telapak kaki terangkat ke luar, contohnya  membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh (inversi) dan membuka telapak kaki ke arah luar tubuh (eversi)       






















B.   
Otot Sinergis        
Gerak otot sinergis terjadi jika sekelompok otot berkontraksi atau berelaksasi dalam waktu bersamaan. Contoh otot yang kerjanya sinergis adalah otot pronator teres dan pronator kuadratus pada lengan bawah yang dapat menggerakan telapak tangan sehingga menengadah dan menelungkup. Untuk melihat kedua otot tersebut lihatlah gambar di bawah ini.



Dua otot yang bekerja bersamaan seperti otot – otot pronator pada lengan bawah disebut otot sinergis     

Jenis otot yang mampu menggerakkan tulang adalah otot lurik. Secara mikroskopis otot lurik tersusun dari miofibril dengan garis – garis gelap dan terang. Setiap miofibril tersusun dari sarkomer yang dibatasi dua garis Z. Sarkomer adalah unit otot yang dibatasi oleh garis gelap dan terang. Sarkomer mengandung filament protein tebal (miosin) dan tipis (aktin) yang saling bertumpang tindih. Pita A adalah daerah gelap yang mengandung aktin dan miosin. Zona H adalah bagian pita A yang hanya mengandung miosin di bagian tengah. Pita I adalah daerah ujung sarkomer yang terdapat daerah terang dan hanya mengandung aktin. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling menggelincir. Akibatnya, zona H dan pita I memendek sehingga sarkomer juga memendek.
          

Persendian

Menurut sifat gerakannya persendian dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a)     Sendi mati, yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakkan, misalnya persendian antar tulang tengkorak
b)    Sendi kaku, yaitu persendian yang terdiri dari ujing – ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas – ruas tulang sendi kaku
c)     Sendi gerak, yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.

Sendi gerak terbagi atas 6 macam, yaitu:

a)     Sendi engsel, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah, contohnya persendian pada tulang siku dan lutut.
  

b)    Sendi pelana, persendian yang memungkinkan gerakan ke dua arah, contohnya persendian antara tulang ibu jari dengan tulang telapak tangan.
      

c)     Sendi putar, persendian tulang yang satu mengitari tulang yang lain sehingga menimbulkan gerak rotasi, contohnya persendian antara lengan atas dengan lengan bawah.

d)    Sendri peluru, persendian tulang yang gerakannya paling bebas diantara persendian yang lain, yaitu dapat bergerak ke segala arah, contohnya persendian antara tulang lengan atas dengaan gelang bahu.


e)     Sendi luncur, persendian yang memungkinkan gerakan badan melengkung ke depan, ke belakang dan memutar, contohnya persendian pada pergelangan kaki.





f)    
Sendi geser, persendian yang gerakannya hanya menggeser, contohnya persendian pada hubungan antara ruas – ruas tulang belakang.

Macam Kelainan pada Sistem Gerak
1.     Fraktura, yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi dua yaitu fraktura tertutup (tidak sampai merobek kulit atau otot) dan fraktura terbuka (merobek atau menebus kulit atau otot)
2.     Osteoporosis, yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan karena adanya pengeroposan tulang. Hal ini karen atubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan kalsium secara normal
3.     Fisura, yaitu kelainan tulang y6ang menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaan
4.     Lordosis, yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melengkung pada daerah lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.
5.     Skoliosis, yaotu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melengkung kea rah lateral. Hal ini akan menyebabkan badan akan benkok membentuk huruf S
6.     Kifosis, yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yang terlalu membengkok ke belakanag
7.     Hipertrofi, yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan kegiatan yang terus menerus secara berlebihan
8.     Atrofi, yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot
9.     Stiff, yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapezius leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba – tiba atau salah gerak
10.  Tetanus, yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga menyebabkan otot menjadi kejang – kejang

https://www.youtube.com/watch?v=qVcsMi9E98s

Contoh soal:

1. Saat seorang siswa melakukan gerakan tangan dengan mendekatkan dan menjauhkan pada sumbu tubuh. Gerakan antagonis yang terjadi secara berurutan adalah….
A.   abduktor >< adduktor
B.    adduktor >< abduktor
C.    elevator >< depresor
D.   depresor >< elevator
E.    fleksor >< ekstensor

Pembahasan :
Abduksi adalah gerak menjauh dari sumbu tubuh seperti gerakan tangan dan adduksi adalah gerak mendekat dari sumbu tubuh.

2. Berikut ini yang merupakan jenis persendian sinartrosis adalah….
A.    Hubungan antar tulang belakang
B.    Hubungan antar tulang rusuk dan tulang dada
C.    Sendi pada lutut dan siku
D.   Sendi pada telapak tangan
E.    Sendi pada bagian atas leher

Pembahasan :

Jenis persendian sinartosis adalah persendian yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, contohnya pada hubungan antar tulang tengkorak serta antar tulang belakang


3. Perhatikan gambar mekanisme gerak lengan

           
Pernyataan berikut ini yang menunjukkan pasangan gerak antagonis yang benar adalah….
A.   Ekstensi dan Abduksi
B.    Abduktor dan Depresi
C.    Depresi dan Fleksi
D.   Fleksi dan Ekstensi
E.    Abduksi dan Elevasi


Pembahasan :
Fleksi dan Ekstensi adalah gerak membengkokan dan meluruskan sepeti kerja otot bisep dan otot trisep (Antagonis)

4. Gambar di samping menunjukkan mekannisme gerak antagonis pada lengan. Perubahan posisi lengan bawah dari kiri ke kanan disebabkan oleh….
A.    Kontraksi otot bisep dan relaksasi otot trisep
B.    Kontraksi otot trisep dan relaksasi otot bisep
C.    Kontraksi otot bisep dan trisep
D.   Relaksasi otot bisep dan trisep
E.    Relaksasi dan kontraksi otot bisep

Pembahasan :
Kerja mekanisme gerak lengan tersebut adalah antagonis atau berlawanan. Sehingga ketika lengan menekuk otot bisep akan berkontaksi dan otot trisep akan relaksasi. Akan tetapi, ketika lengan diluruskan otot bisep mengalami relaksasi dan otot trisep mengalami kontraksi

5. Pada saat kita menelungkupkan telapak tangan, gerakan pada otot yang terjadi adalah….
A.   Gerak ekstensi
B.    Gerak pronasi
C.    Gerak supinasi
D.   Gerak elevasi
E.    Gerak depresi

Pembahasan :
Gerak pronasi adalah gerak yang menelungkupkan, misalnya menelungkupkan telapak tangan

6. Kebiasaan duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan dapat menyebabkan…..
A.   Lordosis
B.    Skoliosis
C.    Kifosis
D.   Nekrosis
E.    Osteoporosis

Pembahasan :
Skoliosis adalah kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melengkung ke arah lateral dan hal ini akan menyebabkan badan bengkok dan membentuk huruf S

7. Kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tubuh menjadi bungkuk adalah…..
A.   Lordosis
B.    Kifosis
C.    Skoliosis
D.   Osteoporosis
E.    Nitrosis

Pembahasan :
Kifosis adalah kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yang terlalu membengkok ke belakang


8. Lihat gambar disamping !

    Gambar disamping menunjukkan sendi
A.   Sendi Peluru
B.    Sendi Pelana
C.    Sendi Putar
D.   Sendi Engsel
E.    Sendi Mati

Pembahasan :
Sendi Engsel adalah sendi yang memungkinkan gerak ke satu arah

9. Apabila seseorang membengkokan tangannya (fleksi), maka mekanisme kerja yang terjadi adalah….
A.   Sinergis yakni otot bisep berkontraksi dan trisep relaksasi
B.    Antagonis yakni otot trisep berkontraksi dan bisep relaksasi
C.    Sinergis yakin otot trisep berkontraksi dan bisep relaksasi
D.   Sinergis yakni otot bisep dan otot trisep berkontraksi
E.    Antagonis yakni otot bisep berkontraksi dan trisep relaksasi

Pembahasan :
Saat seseorang membengkokkan tangannya, maka otot bisep berkontraksi sedangkan trisep relaksasi. Jadi mekanisme kerjanya terjadi secara antagonis antara otot bisep dan otot trisep

10. Hubungan antartulang yang terdapat pada persendian ibu jari adalah….
A.   Sendi Engsel
B.    Sendi Peluru
C.    Sendi Geser
D.   Sendi Pelana
E.    Sendi Putar

Pembahasan ;
Sendi pelana adalah sendi yang memungkinkan terjadinya gerak ke dua arah, misalnya pada persendian ibu jari

11. Contoh gerak inversi dan eversi terjadi saat….
A.    Memiringkan telapak kaki ke arah dalam dan luar
B.    Mengayunkan kaki saat duduk di meja
C.    Kaki melompat, dalam lompat jauh
D.   Menelungkup dan menengadahkan telapak tangan
E.    Lengan naik turun waktu push up

Pembahasan :
Contoh gerakan inversi dan eversi adalah memiringkan telapak kaki ke arah dalam dan luar

12. Energi yang dipakai untuk kontraksi otot adalah…..
A.   Glukosa
B.    Asam Laktat
C.   Adenosintri Fosfat
D.   Glikogen
E.    Asam Nitrat

Pembahasan :
Energi yang digunakan untuk kontraksi otot adalah ATP. ATP diproduksi dari oksidasi biologi zat makanan yaitu glukosa, asam lemak atau asam amino.

13. Andi mengalami kejang – kejang otot, menurut dokter Andi terinfeksi bakteri Clostridium tetani, Andi terserang penyakit persendian…..
A.   Fisura
B.    Fraktura
C.   Tetanus
D.   Skoliosis
E.    Kifosis

Pembahasan :
Penyakit persendian yang disebabkan bakteri Clostridium tetani dan menyebabkan kejang otot adalah Tetanus

14. Kerja otot pronator teres dan pronator kuadratus disebut kerja otot…..
A.   Antagonis
B.    Sinergis
C.    Sinartrosis
D.   Kifosis
E.    Lordosis

Pembahasan :
Kerja otot pronator teres dan pronator kuadratus bersamaan dimana ketika teres relaksasi kuadratus relaksasi dan sebaliknya, sehingga kerja otot ini disebut kerja otot sinergis


15.  Gambar disamping menunjukkan sendi
A.   Sendi Pelana
B.    Sendi Engsel
C.    Sendi Luncur
D.   Sendi Kaku
E.    Sendi Peluru

Pembahasan :
Gambar disamping menunjukkan sendiri peluru karena dapat digerakkan ke segalah arah seperti lengan atas dengan gelang bahu

9 comments:

  1. Terima kasih atas postingannya!

    ReplyDelete
  2. ijin copas gan buat pembelajaran :D

    ReplyDelete
  3. saya bingung gerak menelungkupkan dan menengadahkan tangan kok merupakan contoh gerak sinergis sekaligus juga contoh gerak antagonis. bagaimana penjelasannya?

    ReplyDelete
  4. Mas gerak supinator dan pronator itu kerja antagonis doan

    ReplyDelete
  5. mantap juga ini blog luamayan untuk dijadikan sebagai sumber pembelajaran. Pas mau nyari soal un sma 2017 malah ketemu blog keren ini. Oke sip deh

    ReplyDelete
  6. Terimaksih
    Sangat membantu😊

    ReplyDelete
  7. Terimaksih
    Sangat membantu😊

    ReplyDelete