Tulang dapat digerakkan karena adanya otot yang bekerja dengan cara berkerut (kontraksi). Otot akan berkontraksi jika mendapat rangsangan dari saraf. Pada saat kontraksi, otot akan memendek, membesar dan mengeras. Setelah kontrtaksi otot akan relaksasi (istirahat). Keadaan otot saat relaksasi adalah kebalikan dari kontraksi
Ketika otot
kontraksi, tulang tempat otot terpaut akan tertarik oleh otot sehingga
persendian bergerak. Jadi untuk menimbulkan gerakan tubuh diperlukan otot,
tulang, sendi dan saraf. Satu hal yag perlu diingat dimana untuk menggerakkan
tulang diperlukan minimal dua otot.
Kerja dua otot
atau lebih dalam menggerakan tulang dibedakan menjadi dua macam yaitu antagonis
(berlawanan) dan sinergis (bersamaan).
A.
Otot Antagonis
Pada saat lengan bawah lurus, otot trisep kontraksi dan otot bisep relaksasi. Pada saat lengan bawah terangkat, otot bisep kontraksi dan otot trisep relaksasi. Dua otot yang bekerja saloing berlawanan seperti otot bisep dan trisep pada lengan atas disebut otot antagonis
Jenis gerakan yang disebabkan oleh otot antagonis adalah sebagai berikut:
1. Fleksi dan Ekstensi, yaitu dimana fleksi gerak menekuk atau membengkokan dan ekstensi gerak meluruskan, contohnya gerak pada siku, lutut, ruas – ruas jari dan bahu
Pada saat lengan bawah lurus, otot trisep kontraksi dan otot bisep relaksasi. Pada saat lengan bawah terangkat, otot bisep kontraksi dan otot trisep relaksasi. Dua otot yang bekerja saloing berlawanan seperti otot bisep dan trisep pada lengan atas disebut otot antagonis
Jenis gerakan yang disebabkan oleh otot antagonis adalah sebagai berikut:
1. Fleksi dan Ekstensi, yaitu dimana fleksi gerak menekuk atau membengkokan dan ekstensi gerak meluruskan, contohnya gerak pada siku, lutut, ruas – ruas jari dan bahu
2. Adduksi dan Abduksi, yaitu dimana adduksi adalah gerak mendekati tubuh dan abduksi gerak menjauhi tubuh, contohnya gerak merentangkan tangan, membuka tungkai kaki, dan mengacungkan tangan
3. Elevasi dan Depresi, yaitu dimana elevasi adalah gerak mengangkat dan depresi gerak menurunkan, contohnya gerak menengadahkan dan menundukkan kepala.
4. Suspinasi dan Pronasi, yaitu dimana suspinasi adalah gerak menelantangkan dan pronasi gerak menelungkupkan, contohnya menelentangkan dan menelungkupkan telapak tangan.
5. Inversi dan Eversi, yaitu dimana inversi adalah gerak memutar kaki sehingga sisi medial telapak kaki terangkat ke dalam dan eversi gerak memutar kaki sehingga sisi lateral telapak kaki terangkat ke luar, contohnya membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh (inversi) dan membuka telapak kaki ke arah luar tubuh (eversi)
B. Otot Sinergis
Gerak otot sinergis terjadi jika sekelompok otot berkontraksi atau berelaksasi dalam waktu bersamaan. Contoh otot yang kerjanya sinergis adalah otot pronator teres dan pronator kuadratus pada lengan bawah yang dapat menggerakan telapak tangan sehingga menengadah dan menelungkup. Untuk melihat kedua otot tersebut lihatlah gambar di bawah ini.
Dua otot yang bekerja bersamaan seperti otot – otot pronator pada lengan bawah disebut otot sinergis
Jenis
otot yang mampu menggerakkan tulang adalah otot lurik. Secara mikroskopis otot
lurik tersusun dari miofibril dengan garis – garis gelap dan terang. Setiap
miofibril tersusun dari sarkomer yang dibatasi dua garis Z. Sarkomer adalah
unit otot yang dibatasi oleh garis gelap dan terang. Sarkomer mengandung
filament protein tebal (miosin) dan tipis (aktin) yang saling bertumpang
tindih. Pita A adalah daerah gelap yang mengandung aktin dan miosin. Zona H
adalah bagian pita A yang hanya mengandung miosin di bagian tengah. Pita I
adalah daerah ujung sarkomer yang terdapat daerah terang dan hanya mengandung
aktin. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling
menggelincir. Akibatnya, zona H dan pita I memendek sehingga sarkomer juga
memendek.
Persendian
Menurut sifat gerakannya persendian dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a)
Sendi
mati, yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak
memungkinkan terjadinya pergerakkan, misalnya persendian antar tulang tengkorak
b)
Sendi
kaku, yaitu persendian yang terdiri dari ujing – ujung tulang rawan, sehingga
masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian
antara ruas – ruas tulang sendi kaku
c)
Sendi
gerak, yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain
tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.
Sendi gerak
terbagi atas 6 macam, yaitu:
b)
Sendi
pelana, persendian yang memungkinkan gerakan ke dua arah, contohnya persendian
antara tulang ibu jari dengan tulang telapak tangan.
c)
Sendi
putar, persendian tulang yang satu mengitari tulang yang lain sehingga
menimbulkan gerak rotasi, contohnya persendian antara lengan atas dengan lengan
bawah.
d)
Sendri peluru, persendian tulang yang
gerakannya paling bebas diantara persendian yang lain, yaitu dapat bergerak ke
segala arah, contohnya persendian antara tulang lengan atas dengaan gelang bahu.
f) Sendi geser, persendian yang gerakannya hanya menggeser, contohnya persendian pada hubungan antara ruas – ruas tulang belakang.
Macam Kelainan
pada Sistem Gerak
1.
Fraktura,
yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau
jatuh. Dibedakan menjadi dua yaitu fraktura tertutup (tidak sampai merobek
kulit atau otot) dan fraktura terbuka (merobek atau menebus kulit atau otot)
2.
Osteoporosis,
yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan karena adanya pengeroposan tulang.
Hal ini karen atubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan kalsium
secara normal
3.
Fisura,
yaitu kelainan tulang y6ang menimbulkan keretakan pada tulang, akibat
kecelakaan
4.
Lordosis,
yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melengkung
pada daerah lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke
belakang.
5.
Skoliosis,
yaotu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melengkung
kea rah lateral. Hal ini akan menyebabkan badan akan benkok membentuk huruf S
6.
Kifosis,
yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yang terlalu
membengkok ke belakanag
7.
Hipertrofi,
yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot
diberikan kegiatan yang terus menerus secara berlebihan
8.
Atrofi,
yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini
disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada
otot
9.
Stiff,
yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapezius leher akibat
gerakan yang menghentak secara tiba – tiba atau salah gerak
10. Tetanus, yaitu kelainan otot yang
disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga menyebabkan otot
menjadi kejang – kejang
https://www.youtube.com/watch?v=qVcsMi9E98s
Contoh soal:
1. Saat seorang
siswa melakukan gerakan tangan dengan mendekatkan dan menjauhkan pada sumbu
tubuh. Gerakan antagonis yang terjadi secara berurutan adalah….
A.
abduktor
>< adduktor
B. adduktor
>< abduktor
C.
elevator
>< depresor
D.
depresor
>< elevator
E.
fleksor
>< ekstensor
Pembahasan :
Abduksi adalah
gerak menjauh dari sumbu tubuh seperti gerakan tangan dan adduksi adalah gerak
mendekat dari sumbu tubuh.
2. Berikut ini
yang merupakan jenis persendian sinartrosis adalah….
A. Hubungan
antar tulang belakang
B.
Hubungan
antar tulang rusuk dan tulang dada
C.
Sendi
pada lutut dan siku
D.
Sendi
pada telapak tangan
E.
Sendi
pada bagian atas leher
Pembahasan :
Jenis persendian sinartosis adalah persendian yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, contohnya pada hubungan antar tulang tengkorak serta antar tulang belakang
3. Perhatikan gambar mekanisme gerak lengan
Pernyataan
berikut ini yang menunjukkan pasangan gerak antagonis yang benar adalah….
A.
Ekstensi
dan Abduksi
B.
Abduktor
dan Depresi
C.
Depresi
dan Fleksi
D. Fleksi
dan Ekstensi
E.
Abduksi
dan Elevasi
Fleksi dan
Ekstensi adalah gerak membengkokan dan meluruskan sepeti kerja otot bisep dan
otot trisep (Antagonis)
4. Gambar di samping menunjukkan
mekannisme gerak antagonis pada lengan. Perubahan posisi lengan bawah dari kiri
ke kanan disebabkan oleh….
A. Kontraksi
otot bisep dan relaksasi otot trisep
B.
Kontraksi
otot trisep dan relaksasi otot bisep
C.
Kontraksi
otot bisep dan trisep
D.
Relaksasi
otot bisep dan trisep
E.
Relaksasi
dan kontraksi otot bisep
Pembahasan :
Kerja mekanisme
gerak lengan tersebut adalah antagonis atau berlawanan. Sehingga ketika lengan
menekuk otot bisep akan berkontaksi dan otot trisep akan relaksasi. Akan
tetapi, ketika lengan diluruskan otot bisep mengalami relaksasi dan otot trisep
mengalami kontraksi
5. Pada saat kita
menelungkupkan telapak tangan, gerakan pada otot yang terjadi adalah….
A.
Gerak
ekstensi
B. Gerak
pronasi
C.
Gerak
supinasi
D.
Gerak
elevasi
E.
Gerak
depresi
Pembahasan :
Gerak pronasi
adalah gerak yang menelungkupkan, misalnya menelungkupkan telapak tangan
6. Kebiasaan
duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan
dapat menyebabkan…..
A.
Lordosis
B. Skoliosis
C.
Kifosis
D.
Nekrosis
E.
Osteoporosis
Pembahasan :
Skoliosis adalah
kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melengkung ke arah
lateral dan hal ini akan menyebabkan badan bengkok dan membentuk huruf S
7. Kelainan pada
tulang belakang yang menyebabkan tubuh menjadi bungkuk adalah…..
A.
Lordosis
B. Kifosis
C.
Skoliosis
D.
Osteoporosis
E.
Nitrosis
Pembahasan :
Kifosis adalah
kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yang terlalu
membengkok ke belakang
Gambar disamping menunjukkan sendi
A.
Sendi
Peluru
B.
Sendi
Pelana
C.
Sendi
Putar
D. Sendi
Engsel
E.
Sendi
Mati
Pembahasan :
Sendi Engsel
adalah sendi yang memungkinkan gerak ke satu arah
9. Apabila
seseorang membengkokan tangannya (fleksi), maka mekanisme kerja yang terjadi
adalah….
A.
Sinergis
yakni otot bisep berkontraksi dan trisep relaksasi
B.
Antagonis
yakni otot trisep berkontraksi dan bisep relaksasi
C.
Sinergis
yakin otot trisep berkontraksi dan bisep relaksasi
D.
Sinergis
yakni otot bisep dan otot trisep berkontraksi
E. Antagonis
yakni otot bisep berkontraksi dan trisep relaksasi
Pembahasan :
Saat seseorang
membengkokkan tangannya, maka otot bisep berkontraksi sedangkan trisep
relaksasi. Jadi mekanisme kerjanya terjadi secara antagonis antara otot bisep
dan otot trisep
10. Hubungan
antartulang yang terdapat pada persendian ibu jari adalah….
A.
Sendi
Engsel
B.
Sendi
Peluru
C.
Sendi
Geser
D. Sendi
Pelana
E.
Sendi
Putar
Pembahasan ;
Sendi pelana
adalah sendi yang memungkinkan terjadinya gerak ke dua arah, misalnya pada
persendian ibu jari
11. Contoh gerak
inversi dan eversi terjadi saat….
A. Memiringkan
telapak kaki ke arah dalam dan luar
B.
Mengayunkan
kaki saat duduk di meja
C.
Kaki
melompat, dalam lompat jauh
D.
Menelungkup
dan menengadahkan telapak tangan
E.
Lengan
naik turun waktu push up
Pembahasan :
Contoh gerakan
inversi dan eversi adalah memiringkan telapak kaki ke arah dalam dan luar
12. Energi yang
dipakai untuk kontraksi otot adalah…..
A.
Glukosa
B.
Asam
Laktat
C. Adenosintri
Fosfat
D.
Glikogen
E.
Asam
Nitrat
Pembahasan :
Energi yang
digunakan untuk kontraksi otot adalah ATP. ATP diproduksi dari oksidasi biologi
zat makanan yaitu glukosa, asam lemak atau asam amino.
13. Andi
mengalami kejang – kejang otot, menurut dokter Andi terinfeksi bakteri Clostridium tetani, Andi terserang
penyakit persendian…..
A.
Fisura
B.
Fraktura
C. Tetanus
D.
Skoliosis
E.
Kifosis
Pembahasan :
Penyakit
persendian yang disebabkan bakteri Clostridium
tetani dan menyebabkan kejang otot adalah Tetanus
14. Kerja otot
pronator teres dan pronator kuadratus disebut kerja otot…..
A.
Antagonis
B. Sinergis
C.
Sinartrosis
D.
Kifosis
E.
Lordosis
Pembahasan :
Kerja otot
pronator teres dan pronator kuadratus bersamaan dimana ketika teres relaksasi
kuadratus relaksasi dan sebaliknya, sehingga kerja otot ini disebut kerja otot
sinergis
A.
Sendi
Pelana
B.
Sendi
Engsel
C.
Sendi
Luncur
D.
Sendi
Kaku
E. Sendi
Peluru
Pembahasan :
Gambar disamping
menunjukkan sendiri peluru karena dapat digerakkan ke segalah arah seperti
lengan atas dengan gelang bahu
Terima kasih atas postingannya!
ReplyDeleteijin copas gan buat pembelajaran :D
ReplyDeletesaya bingung gerak menelungkupkan dan menengadahkan tangan kok merupakan contoh gerak sinergis sekaligus juga contoh gerak antagonis. bagaimana penjelasannya?
ReplyDeleteMas gerak supinator dan pronator itu kerja antagonis doan
ReplyDeletemantap juga ini blog luamayan untuk dijadikan sebagai sumber pembelajaran. Pas mau nyari soal un sma 2017 malah ketemu blog keren ini. Oke sip deh
ReplyDeleteTerimaksih
ReplyDeleteSangat membantu😊
Terimaksih
ReplyDeleteSangat membantu😊
Makasih
ReplyDeleteTerima kasih
ReplyDelete