Sunday 5 April 2015

Indikator 16: Sistem peredaran darah


Peredaran darah pada manusia dilakukan oleh sel darah dan melalui pembuluh darah. Oleh karena itu disebut peredaran darah tertutup. Peredaran darah berlangsung secara sistemik (disebut juga peredaran darah besar) dan pulmonal (peredaran darah kecil).

1.     Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis –>
atrium kiri jantung
2.     Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung

A. ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH MANUSIA
Alat-alat peredaran darah pada manusia terdiri atas darah, pembuluh darah dan jantung. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sistem transportasi pada manusia ada dua yaitu peredaran darah dan peredaran limfe (getah bening).

1.     Darah
Fungsi darah :
-       Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi.
-       Menjaga agar temperatur tubuh tetap.
-       Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis tubuh.
-       Mengedarkan getah bening.
-     Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody berupa sel darah putih dan sel darah pembeku).
-       Menjaga kestabilan suhu tubuh.
-       Mengatur keseimbangan asam basa (Hb)


Darah manusia tersusun atas beberapa komponen. Adapun komponen darah adalah :



a.     Sel darah yang terdiri atas : sel darah merah (erytrosit), sel darah putih (leukosit) dan keeping-keping darah pembeku (trombosit).

b.     Plasma darah (cairan) yang terdiri atas :
-       Air, hamper 90% berupa cairan
-       Protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan osmosis darah, globulin (43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen (4%) berperan dalam pembekuan darah.
-       Gas berupa O2, CO2 dan N2.
-       Nutrien : lemak, glukosa, asam amino, vitamin, dll.
-       Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat, dll.
-       Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin.
-       Hormon dan enzim.

c.     Dalam plasma terdapat antigen (protein asing) yang berguna untuk membentuk antibody; presipitin yang menggumpalkan antigen; lisin yang mampu menguraikan antigen; antitoksin untuk menawarkan racun.

Macam-macam sel darah :
a.     Sel darah merah (erytrosit)
Bentuk sel darah merah bulat gepeng, kedua permukaannya cekung (bikonkaf), dan tidak berinti, pada pria jumlahnya kira-kira 5 juta/mm3 sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Mengandung hemoglobin (zat warna merah pada darah) yang berfungsi mengikat O2, mengandung zat besi (Fe), berwarna merah. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang, pada tulang pipih. Sel darah merah dapat hidup 120 hari, yang sudah tua/rusak akan dirombak dalam limfa (kura). Hemoglobin yang terlepas akan dibawa ke hati untuk dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin). Adapun zat besi yang terlepas akan digunakan dalam membentuk sel darah merah baru.
Jika sel-sel darah kekurangan zat besi maka akan mengalami penyakit yang disebut anemia. Adapun jika kekurangan darah O2 dinamakan sianosis.

b.     Sel darah putih (leukosit)
Macam-macam sel darah putih :
-       Monosit, dengan ciri-ciri inti bulat, besar, bersifat fagosit dan dapat bergerak cepat.
-       Limfosit, dengan ciri-ciri berinti satu, tidak dapat bergerak, berfungsi untuk imunitas.
Bentuk leukosit tidak tetap (ameboid), tidak berwarna, memiliki inti, bulat/cekung, jumlahnya pada orang normal kira-kira 6.000-9.000/mm3 . Umur sel darah putih sekitar 12-13 hari. Dibuat dalam sumsum tulang merah, limfe dan jaringan retikuloendothelium. Fungsi sel darah putih untuk melindungi tubuh terhadap infeksi. Jika ada kuman sel darah putih akan memakan kuman tersebut, apabila kalah akan berubah menjadi nanah. Selain itu leukosit juga sebagai prengangkutan zat lemak, pembuluh chyl dan limfe serta bersifat fagosit.

c.     Sel darah pembeku (trombosit)
Bentuk keping darah pembeku tidak tetap. Fungsinya untuk pembekuan darah, jumlahnya kira-kira 200.000-400.000/mm3, dibuat dalam sumsum tulang (megakariosit). Jika seseorang luka, keping darah mengalir bersama darah luka, pada waktu menyentuh permukaan luka akan pecah dan terbentuk trombokinase, dengan bantuan ion kalsium akan mengubah protrombin (dalam plasma darah) menjadi trombin. Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin (benang-benang halus) yang akan menutup luka sehingga perdarahan berhenti

Proses pembekuan darah :

1.     Trombosit pecah (anti hemofili)     --->      Tromboplastin (trombokinase)

2.     Protrombin    --->       Trombin

3.     Fibrinogen     --->       Fibrin

2.     Jantung
Jantung manusia letaknya dalam rongga dada dan diatas diafragma. Jantung terdiri atas : prikardium (pembungkus jantung), miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung). Terdapat arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang menyerap oksigen dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan lubang jantung pada fetus.
Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventrikel). Ventrikel (bilik) memiliki dinding yang lebih tebal dibanding atrium (serambi), bagian sebelah kiri juga lebih tebal dari yang sebelah kanan. Hal ini berkaitan dengan fungsinya yaitu bagian sebelah kiri untuk memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat valvula bikuspidalis dan antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat valvula trikuspidalis. Valvula semilunaris bentuknya seperti bulan sabit, terdapat pada klep jantung agar darah tetap searah.
Diastole merupakan darah yang dihisap masuk jantung, sedangkan sistole merupakan darah yang dipompa keluar jantung. Jadi pada orang yang tertera pada tensimeter dikatakan misalnya 120/100 mmHg merupakan tekanan sistole 120 per menit dan tekanan diastole 100 per menit. Koronariasis merupakan penyumbatan pada nadi tajuk/arteri koronaria pada jantung.

1.     Pembuluh Darah
a.     Pembuluh nadi (arteri)
Fungsi arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar dari jantung. Terdiri dari :
Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik kanan ke paru-paru, banyak mengandung CO2.
Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.
b.     Pembuluh balik (vena)
Ø  Fungsi vena untuk mengalirkan darah menuju jantung. Terdiri dari :
-   Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru menuju serambi kiri jantung.
-       Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh bagian atas.
-       Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian bawah.
c.     Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula).
Perbedaan antara arteri dan vena dapat diamati pada tabel berikut :
Ø  Pembuluh darah vena
-       Disebut sebagai pembuluh balik.
-       Berisi darah kotor kecuali pada vena pulmonalis.
-       Di sepanjang pembuluh banyak terdapat katup.
-       Dinding tipis.
-       Pembuluh ini terletak dekat permukaan tubuh.
-       Apabila diraba tidak terasa.
-       Disebut sebagai pembuluh nadi.

Ø  Pembuluh darah arteri
-       Berisi darah bersih kecuali pada arteri pulmonalis.
-       Di sepanjang pembuluh hanya terdapat satu katup.
-       Memiliki dinding yang tebal dan elastic.
-       Pembuluh ini terletak di bagian dalam dari tubuh.
-       Apabila diraba akan berdenyut.

GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Berikut beberapa gangguan pada sistem peredaran darah manusia.
1.     Hemofili, merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak membeku secara genetis. Hemofili ini merupakan penyakit menurun.
2.     Anemia, merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat terjadi karena infeksi kuman misalnya apabila terkena cacing tambang, atau dapat juga karena berkurangnya kadar Hb dalam darah.
3.     Leukimia (kanker darah) merupakan penyakit di mana pertambahan sel darah putih secara tidak terkendali (abnormal) sekitar 500.000/mm3 darah. Hal ini akan sangat merugikan si penderita karena sifat sel darah putih adalah memakan kuman penyakit, karena tidak ada kuman penyakit maka akan memakan sel darah merah yang ada.
4.     Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah, biasanya di tangan/kaki. Penyakit ini biasanya dialami para wanita setelah melahirkan. Kemungkinan besar disebabkan oleh beban si ibu selama hamil dan masih aktif bekerja, apalagi sering menggunakan sepatu berhak tinggi. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada pria pekerja berat misalnya kuli bangunan atau kuli pasar yang biasa mengangkat beban berat dan kaki sebagai tumpuannya.
5.     Haemoroid (ambein), merupakan penyakit yang hamper sama dengan varises, tetapi terjadi di bagian dubur. Biasanya dialami oleh orang yang sering duduk dalam posisi yang sama dan dalam waktu yang lama. Gejala awal mula-mula apabila Buang Air Besar (BAB) terasa sakit, panas dan keluar darah menetes. Apabila tidak diobati kadang-kadang pada waktu duduk darah akan keluar sendiri dan membasahi celana, dan apabila sudah parah maka spinkter dalam akan keluar karena telah banyak pembuluh darah yang pecah. Apabila sampai hal ini terjadi maka harus segera dioperasi.
6.     Koronariasis, merupakan penyakit di mana terjadi penyempitan nadi tajuk jantung (jantung koroner).
7.     Hipertensi, merupakan penyakit di mana terjadi tekanan darah tinggi. Tekanan darah penderita hipertensi ini melebihi 200 mm Hg, sehingga akan berakibat pusing dan apabila mengalami jatuh dapat mengakibatkan terjadinya pecahnya pembuluh darah atau penyumbatan pembuluh darah (stroke).
8.     Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi yaitu orang yang memiliki darah kurang dari 100 mm Hg atau sering disebut dengan penyakit tekanan darah rendah. Biasanya penderita akan cepat merasa lelah dan kadang-kadang sering kesemutan di anggota gerak misalnya pada kaki dan tangan.
9.     Pingsan, yaitu hilangnya kesadaran karena berkurangnya suplai oksigen yang dibawa oleh darah.
10.  Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel darah merah yang abnormal.

Dibawah ini ada link bio buat kalian yang ingin menggali lagi informasi tentang indikator ini:

Contoh Soal:
1.   Berikut ini adalah fungsi sel darah merah :
1)      Menghindarkan tubuh dari infeksi
2)      Melakukan proses pembekuan darah
3)      Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru – paru
4)      Mengedrkan O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh
5)      Mengangkut sari – sari makanan ke seluruh tubuh
Fungsi eritrosit ditunjukkan oleh nomor …
a. 1 dan 3
A. 1 dan 3
B. 4 dan 5
C. 2 dan 3
D.3 dan 4
E. 1 dan 2
Pembahasan :
1)      Menghindarkan tubuh dari infeksi : leukosit
2)      Melakukan proses pembekuan darah : trombosit
3)      Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru – paru : eritrosit
4)      Mengedarkan O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh : eritrosit
5)      Mengangkut sari – sari makanan ke seluruh tubuh : plasma darah

2.   Hemoglobin sebagai senyawa protein penyusun eritrosit memiliki kemampuan mengikat …
A. Oksigen
B. Oksigen dan zat lemas
C. Oksigen dan karbon dioksida
D. Oksigen dan karbon monoksida
E. Oksigen, karbon dioksida, dan karbon monoksida
Pembahasan :
Hemoglobin (Hb) merupakan protein yang dikandung eritrosit. Sel ini mampu mengangkut oksigen dan karbon dioksida.
-       Hemoglobin berikatan dengan oksigen dan membentuk oksihemoglobin Hb4 + 4 O2 = 4 HbO2
-       Hemoglobin berikatan dengan gugus amin hemoglobin membentuk karbominohemoglobin

3.  Sel darah putih pada tubuh kita yang mempunyai peranan dalam keadaan alergi adalah …
A. Granulosit
B. Basofil
C. Limfosit
D. Eosinofil
E. Neutrofil
Pembahasan :
Sel darah putih pada tubuh kita yang mempunyai peranan dalam keadaan alergi adalah basofil.
Fungsi basofil adalah melepaskan zat pencegah alergi, mengandung heparin.

4.  Fungsi darah yaitu ..
A. Sebagai hasil metabolisme
B. Sebagai tempat pembentukan hormon
C. Sebagai alat penerima rangsangan
D. Menjaga kestabilan suhu tubuh
E. Mengatur keseimbangan gula darah
Pembahasan :
          Hasil metabolisme : seluler
          Tempat pembentukan hormon : kelenjar
          Alat penerima rangsang : saraf
          Menjaga kestabilan suhu tubuh : darah
          Mengatur keseimbangan gula darah : hormon insulin.

5.  Pembuluh darah dalam tubuh manusia yang mengandung banyak O2 yaitu ….
A. Vena
B. Venula
C. Vena pulmonalis dan aorta
D. Sinus venosus
E. Vena kava
Pembahasan :
Vena pulmonalis dan aorta merupakan pembuluh darah dalam tubuh manusia yang banyak mengandung O2.

6.  Darah yang mengalir dalam vena tidak dapat mengalir ke bagian sebelumnya karena sepanjang vena terdapat …
A. Katup
B. Arteri
C. Valvula semilunaris
D. Valvula trikuspidalis
E. Valvula bikuspidalis
Pembahasan :
Katup yang terdapat disepanjang vena menyebabkan darah yang mengalir dalam vena tidak dapat mengalir ke bagian sebelumnya.
Valvula trikuspidalis, valvula bikuspidalis, dan valvula seminularis terdapat di jantung.

7.  Bagian jantung yang menerima darah dari pulmo yaitu …
A. Atrium sinister
B. Ventrikel dexter
C. Atrium dexter
D. Arteri pulmonalis
E. Ventrikel sinister
Pembahasan :
          Atrium sinister : menerima darah dari paru – paru
          Ventrikel dexter : memompa darah menuju paru – paru
          Atrium dexter : menerima darah dari seluruh tubuh
          Arteri pulmonalis : pembulh darah menuju paru – paru
          Ventrikel sinister : memompa darah ke seluruh tubuh

8.  Pembuluh darah yang mempunyai volume darah terbesar terdapat pada bagian …
A. Kapiler
B. Pembuluh limfa
C. Vena
D. Jantung
E. Arteri
Pembahasan :
Volume darah dalam kapiler secara keseluruhan sangatlah besar. Volume darah dalam kapiler mencapai 800 kali volume darah dalam arteri.

9.  Jika seseorang memerlukan transfusi darah, perlu diketahui dahulu golongan darah orang tersebut untuk menghindari adanya penggumpalan. Reaksi penggumpalan ini disebabkan oleh …
A. Masuknya sel – sel darah merah
B. Masuknya hemoglobin
C. Adanya reaksi antigen antibodi
D. Masuknya trombosit
E. Masuknya serum darah
Pembahasan :
Aglutinasi / penggumpalan terjadi apabila antigen bereaksi dengan antibodi.

10.  Pada waktu diperiksa oleh dokter, tekanan darah Rianan yang ditunjukkan oleh Sphygmomanometer adalah 120 / 80 mmHg. Angka 80 mmHg menunjukkan …
A. Sistoles
B.Tekanan otot jantung
C. Diastoles
D. Jumlah darah yang keluar
E. Jumlah denyut nadi dari jantung
Pembahasan :
Hasil pengukuran Sphygmomanomete selalu menunjukkan sistole / diastole.

11.  Ion Ca penting dalam proses pembentukan darah karena ion Ca …
A. Memengaruhi perubahan fibrinogen menjadi fibrin
B. Berfungsi dalam pembentukan protrombin
C. Memengaruhi pengubahan protrombin menjadi trombin
D. Memacu keluarnya zat anti hemofilia
E. Memacu terlepasnya enzim trombokinase
Pembahasan :
Ion Ca berperan dalam pengubahan protrombin menjadi trombin bersama vitamin K

12.  Pengerasan pembuluh darah karena adanya endapan endapan lemak disebut ….
A. Arteriosklerosis
B. Arterosklerosis
C. Embolus
D. Trombus
E. Hemoroid
Pembahasan :
          Arteriosklerosis pengerasan pembuluh kapur oleh zat kapur
          Arterosklerosis : pengerasan pembuluh darah oleh kolesterol dan lemak
          Embolus : jenis penyakit jantung akibat tersumbatnya arteri menuju otak oleh trombus.
          Trombus : darah yang membeku
          Hemoroid : pelebaran pembuluh daraj disekitar anus

13.  Transfusi darah dari donor yang bergolongan darah A ke resipen yang bergolongan darah B, menyebabkan aglutinasi katena bertemunya …
A. Aglitinogen A dengan Aglutinin α
B. Aglitinogen B dengan Aglutinin α
C. Aglitinogen B dengan Aglutinin β
D. Aglitinogen A dengan Aglutinin β
E. Aglitinogen β dengan Aglutinin B
Pembahasan :
Golongan darah A mempunyai aglutinogen A dan aglutinin β, sedangkan golongan darah B mempunyai aglutinogen B. Ketika darah ini bertemu maka aglutinogen B akanbereaksi dengan aglutini β yang mengakibatkan aglutinasi.

14.  Penyataan berikut yang benar tentang sistem pembuluh limfa adalah …
A. Gerak cairan limfa yang disebabkan adanya denyut jantung
B. Pembuluh limfa bergabung dengan pembuluh arteri
C. Pembuluh limfa merupakan peredarah terbuka
D. Pembuluh limfa tidak memiliki klep
E. Cairan limfa banyak mengandung sari makanaPembahasan :
Sistem pembuluh limfa merupakan sistem peredaran terbuka
Sistem peredaran terbuka artinya cairan bergerak tidak selalu di dalam pembuluh

15.  Pasangan aglutinogen dan aglutinin yang menunjukkan golongan darah O adalah ...


Jawaban : C
Pembahasan :




No comments:

Post a Comment