Friday, 3 April 2015

Indikator 3: Mengindentifikasikan ciri-ciri kelompok jamur dan protista

Jamur (Fungi) secara sepintas mirip tumbuhan. Namun, jamur tidak dapat berfotosintesis. Jamur bersifat eukariotik, heterotrof, uniseluler, dan beberapa bersifat multiseluler. Jamur berkembang biak secara generatif dan vegetatif (fragmentasi dan spora). Kingdom fungi diklasifikasikan menjadi empat divisi, yaitu:

1. Ascomycota
           
Jamur ini ada yang bersel satu, ada juga yang bersel banyak walaupun pada umumnya bersifat multiseluler, memiliki hifa bersekat, berinti banyak, ada yang bersifat saprofit, ada yang bersifat parasit, serta sporanya tidak berflagela. Contoh Ascomycota salah satunya adalah Penicillium vermiculatum sebagai penghasil antibiotik penisilin, Saccharomyces cerevisiae yang digunakan sebagai ragi roti dan tapai, dan Neurospora crassa yang dimanfaatkan dalam pembuatan oncom. Ascomycota umumnya hidup saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme. Sebagian Ascomycota lainnya merupakan parasit pada tumbuhan dan hewan.

Alat reproduksi seksual Ascomycota adalah askus atau dalam bentuk jamak yaitu aski. Askus merupakan struktur seperti kantung. Pada ascomycota yang memiliki tubuh buah, askus terdapat pada tubuh buah yang disebut askokarp. Pada askokarp terdapat banyak askus. Setiap askus akan menghasilkan askospora.




                                                                                    
2. Basidiomycota

Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetatifnya mempunyai satu inti haploid, mempunyai basidiokarp, dan badan buah berbentuk seperti payung. Beberapa jamur basidiomycota dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Basidiomycota umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup, misalnya serasah daun di tanah, merang padi, atau batang pohon yang mati. Reproduksi Basidiomycota terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual adalah dengan membentuk spora konidia. Reproduksi seksual Basidiomycota terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual (spora generatif), yaitu spora basidium (basidiospora). Contoh Basidiomycota antara lain yaitu Volvariella volvacea, Amanita phalloides, Ganoderma aplantum, dan  Puccinia graminis.


3. Deuteromycotina

Deuteromycotina mempunyai ciri-ciri hifa bersekat dan dinding sel terbuat dari zat kitin. Jamur Deuteromycotina ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan. Contoh Deuteromycotina yaitu Tinea versicolor, Epidermophyton floocossum, dan Trichophyton.

4. Zygomycota

Zygomycota mempunyai ciri-ciri hifa soenositik, menghasilkan zigosporangium, dinding sel tersusun dari zat kitin dan mempunya haustoria. Tubuh Zygomycota terdiri dari hifa yang tak bersekat. Bagian tertentu dari hifa berdiferensiasi membentuk sporangium yang didukung sporangiofor. Zygomycota melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora aseksual (spora vegetatif) yang dihasilkan oleh sporangium. Sedangkan reproduksi seksual disebut dengan perkawinan antara hifa yang berbeda jenis, disebut hifa (+) dan hifa (-), menghasilkan zigospora. Zigospora merupakan spora seksual (spora generatif), yaitu spora yang dihasilkan oleh reproduksi seksual. Contoh Zygomycota yaitu Rhizopus stolonifer, Mucor hiemalis, Beauveria bassiana, dan Metarrhisium anisopliae.


Peran fungi bagi kehidupan manusia antara lain adalah:
·      Rhizopus oligosporus digunakan dalam pembuatan tempe.
·      Beauveria bassiana berperan sebagai parasit pada hama wereng.
·      Saccharomyces cerevisiae digunakan dalam pembuatan roti dan tapai.
·      Penicillium notatum menghasilkan antibiotik.
·      Neuspora crassa dimanfaatkan dalam pembuatan oncom merah.
·      Aspergillus wentii berguna dalam pembuatan kecap.
·      Volvariella volvaceae, Auricularia politrica, dan Pleurotus digunakan sebagai bahan makanan.


PROTISTA

Kingdom protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler, dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Protista tidak dapat digolongkan ke dalam kelompok tumbuhan, hewan maupun jamur.

Protista dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu Algae, Protozoa, dan Protista mirip jamur.

1. Algae (protista mirip tumbuhan)

Algae mempunyai ciri berklorofil dan bersifat fotosintetik. Algae dibagi lagi ke dalam 7 filum, yaitu:





Filum Euglenophyta, Dinoflagellata dan Chlorophyta mempunyai alat gerak berupa flagela.

Peran Algae bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
·      Navicula dapat dimanfaatkan sebagai campuran semen, bahan penggosok dan dinamit.
·      Chlorella mengandung protein tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, kosmetik dan bahan makanan.
·      Laminaria menghasilkan asam alginat sebagai bahan pembuat gel untuk industri makanan dan kosmetik.
·      Gelidium dan Eucheuma digunakan sebagai bahan pembuat agar-agar.
·      Gracillaria dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan.

2. Protozoa (protista mirip hewan)

Protozoa memiliki ciri bersifat kosmopolit, bersifat heterotrof, dan dapat bergerak aktif. Protozoa berukuran mikroskopis, sekitar 10 sampai 200 mikron. Bentuknya pun sangat bervariasi, dan ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian besar memiliki alat gerak berupa pseudopodia (kaki semu), silia (bulu getar), atau flagelum (bulu cambuk).

Sel Protozoa umumnya terdiri dari membran sel sitoplasma, vakuola makanan, vakuola kontraktil (vakuola berdenyut) dan inti sel. Membran sel berfungsi sebagai pelindung serta pengatur pertukaran makanan dan gas. Vakuola makanan adalah vakuola yang berfungsi untuk mencerna makanan. Sedangkan vakuola kontraktil adalah vakuola yang berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair keluar sel melalui membran sel serta mengatur kadar air dalam sel.

Sebagian besar Protozoa melakukan pembelahan biner. Pembelahan diawali dengan pembelahan inti yang diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Sebagian Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual dengan penyatuan inti vegetatif disebut konjugasi.

Protozoa dibagi ke dalam 6 filum, yaitu:



Peran Protozoa bagi kehidupan makhluk hidup sebagai berikut:
·      Radiozoa, cangkangnya sering digunakan sebagai bahan pembentuk gelas, bahan penggosok dan bahan peledak.
·      Foraminifera, cangkangnya digunakan untuk menunjukkan sumber minyak.
·      Trypanosoma gambiense, mengakibatkan penyakit tidur pada manusia.
·      Trypanosoma evansi, mengakibatkan pernyakit sura pada hewan ternak.


3. Jamur Lendir dan Jamur Air (Protista mirip jamur)

Protista mirip jamur adalah kelompok Protista jamur air dan jamur lendir. Persamaan antara Protista jamur air dan jamur lendir adalah sama-sama memiliki struktur yang menghasilkan spora, heterotrof, parasit atau pengurai. Sebagai pengurai, jamur akan mengeluarkan enzim. Enzim ini memecah atau merombak senyawa organik yang dihasilkan organisme lain kemudian jamur menyerap produk rombakan tersebut. Protista menyerupai jamur memiliki ciri-ciri berupa tubuh berbentuk filamen, hidup di tempat lambap, serta bersifat heterotrof dan absortif.

Dalam reproduksi aseksual, jamur ini akan menghasilkan sporangium di ujung hifa (filamen/benang). Di dalam sporangium akan dihasilkan spora-spora berflagel (zoospora). Ketika zoospora matang, zoospora akan keluar dari sporangium. Jika sporangium jatuh di tempat yang sesuai, zoospora akan berkecambah dan tumbuh menjadi miselium baru.
           
Pada jamur air (Oomycota), reproduksi secara seksual terjadi dengan penyatuan gamet jantan dan betina. Gamet dihasilkan oleh hifa yang berdiferensiasi. Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium dan gamet betina dihasilkan oleh oogonium. Penyatuan gamet jantan dan betina menghasilkan zigot diploid yang berkembang menjadi spora berdinding tebal. Saat spora berkecambah akan dihasilkan miselium baru.

Peranan Prostista dalam kehidupan manusia antara lain:
·      Phytopththora capsici menyerang tanaman buah-buahan dari famili Cucurbitaceae, misalnya mentimun.
·     Saproglenia parasitica merupakan parasit yang hidupnya menempel pada tubuh organisme yang hidup di air, misalnya ikan.
·      Plasmospora viticola merupakan parasit pada buah anggur.
·      Phytophthora faberi mengakibatkan kanker pada bidang sadapan batang pohon karet.

Dibawah ini ada link bio buat kalian yang ingin menggali lagi informasi tentang indikator ini:
Check this out: https://www.youtube.com/watch?v=Ttl1iAVVSjQ

Contoh Soal:



  1. Dibawah ini adalah hal yang membedakan jamur dengan tumbuhan kecuali ..
            A.       Cara makan
            B.       Bergerak pasif 
            C.       Struktur tubuh 
            D.      Pertumbuhan
            E.      Reproduksi

Pembahasan:  
Bergerak pasif. Karena semua tumbuhan bergerak pasif. Dan perbedaan jamur dengan tumbuhan lainnya adalah cara makan, pertumbuhan, reproduksi, struktur tubuh.

 2.        1. Saprofit
            2. Autotrof
            3. Heterotrof
            4. Mutual
            5. Memiliki klorofil
            Data diatas merupakan cara memperoleh makan, fungi mempunyai sifat sebagai ..
            A.      1, 2 dan 3
            B.      1, 3 dan 5
            C.      2, 3 dan 4
            D.      1, 3 dan 4
            E.      1, 3 dan 5

Pembahasan:  
1, 3 dan 4 (Saprofit, heterotrof dan mutual). Berdasarkan cara memperoleh makanan, fungi memiliki sifat saprofit, heterotrof dan mutual.

 3. Sebagai makhluk heterotrof, sifat jamur adalah ..

            A.      Dapat membuat makanan sendiri
            B.      Memiliki klorofil
            C.      Bergantung pada inangnya
            D.      Dapat berfotosintesis
            E.      Hidup di daerah lembab

Pembahasan:  
Bergantung pada inangnya . Heterotrof adalah dimana tumbuhan tidak dapat berfotosintesis atau membuat makanan sendiri. Jadi jamur mendapatkan makanannya dengan cara bergantung pada inangnya.

 4. Dibawah ini adalah jenis jamur yang termasuk Zygomycotina, kecuali ..

            A.     Rhizopus orizae
            B.     Pilobolus
            C.     Cunninghamella
            D.     Glomus
            E.     Penicillium sp.
           
Pembahasan:  
Penicillium sp. Penicillium merupakan jenis jamur anggota Ascomycotina.

5. Reproduksi jamur secara vegetatif adalah ..
            A.      Konjugasi
            B.      Budding
            C.      Ascus
            D.      Basidium
            E.      Membelah diri

Pembahasan:  
Budding adalah nama lain dari tunas. Reproduksi jamur secara vegetatif (asexual) dengan spora, tunas (budding), konidia.

6. Nama lain dari deuteromycotina adalah ..
            A. Jamur tidak sempurna
            B. Jamur lendir
            C. Jamur air
            D. Jamur tiram putih
            E. Jamur tiram merah

Pembahasan:  
·      Jamur tidak sempurna (deuteromycotina)
·      Jamur lendir (Myxomycotina)
·      Jamur air (Oomimycotina)
·      Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)        
·      Jamur tiram merah (Palaquium rostratum)

7. Ciri-ciri protozoa antara lain :
1) Uniseluler,
2) Sel bersifat eukariotik,
3) Mempunyai pseudopodia (kaki semu),
4) Mempunyai alat gerak berupa bulu getar
5) Mempunyai makronukleus dan mikronukleus
Dari ciri-ciri tersebut, yang merupakan ciri Ciliophora adalah nomor …….
A. 1, 2, dan 4
B. 1, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 2, 4, dan 5
Pembahasan:  
Ciliophora atau Ciliata mempunyai ciri-ciri yaitu uniseluler, mempunyai alat gerak yang berupa bulu getar dan memilki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar), yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensintesis RNA, juga berperan penting dalam reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual.

8. Perhatikan gambar beberapa protista yang menyerupai hewan berikut ini. Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya kelompok Rhizopoda ditunjukkan oleh organisme yang bernomor …….

A. 1 dan 3
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5

Pembahasan:  
Rhizopoda merupakan protozoa yang bergerak dengan kaki semu seperti yang terlihat pada gambar 3 dan 5.

9. Beberapa ciri protozoa antara lain :
            1) Tubuhnya mempunyai bulu getar
            2) Alat unuk bergerak berumpa bulu cambuk
            3) Mempunyai dua buah inti
            4) Berkembang biak dengan cara membelah diri dan konjugasi
            5) Hidup secara bebas dan parasit
Dari ciri-ciri tersebut, yang merupakan ciri-ciri Flagellata adalah …….
A. 1, 3, 5
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 4
D. 2, 3, 4
E. 2, 4, 5

Pembahasan:  
Ciri-ciri Flagellata antara lain :
– Bersel satu (uniseluler)
– Eukariotik
– Bergerak dengan bulu cambuk (flagel)
– Berkembang biak secara vegetatif dengan pembelahan transversal dan generatif dengan kunjugasi
– Hidup secara bebas atau parasit.

10. Seseorang mengalami diare dan oleh dokter diidentifikasi telah terjadi infeksi oleh protozoa di dalam usus halusnya. Protozoa yang menyebabkan diare tersebut adalah …….
A. Entamoeba histolytica
B. Entamoeba gingivalis
C. Leishma donovani
D. Euglena viridis
E. Paramecium caudatum

Pembahasan:  
Paramecium caudatum merupakan jenis Ciliata yang hidup di usus besar dan menyebabkan diare.

11. Perhatikan beberapa tahapan reproduksi Palasmodium malariae berikut ini :
            1) Gametosit,
            2) Ookinet,
            3) Merozoit,
            4) Sporzoit,
            5) Tropozoit.
Fase perkembangan Palsmodium malariae yang terjadi dalam tubuh manusia secara urut adalah …….
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 4 dan 5
C. 3, 5 dan 1
D. 4, 3 dan 5
E. 5, 4 dan 2

Pembahasan:  
Setelah tubuh manusia terkena gigitan nyamuk malaria, sporozoit masuk dalam darah manusia dan menuju ke sel-sel hati. Di dalam hati ini sporozoit akan membelah dan membentuk merozoit, akibatnya sel-sel hati banyak yang rusak. Selanjutnya, merozoit akan menyerang atau menginfeksi eritrosit. Di dalam eritrosit, merozoit akan membelah diri dan menghasilkan lebih banyak merozoit. Dengan demikian, ia akan menyerang atau menginfeksi pada eritrosit lainnya yang menyebabkan eritrosit menjadi rusak, pecah, dan mengeluarkan merozoit baru. Pada saat inilah dikeluarkan racun dari dalam tubuh manusia sehingga menyebabkan tubuh manusia menjadi demam. Merozoit ini dapat juga membentuk gametosit apabila terisap oleh nyamuk (pada saat menggigit) sehingga siklusnya akan terulang lagi dalam tubuh nyamuk, demikian seterusnya.

12. Dalam usaha manusia mencari sumber makanan baru, ternyata Chorella mendapat perhatian yang cukup besar. Hal ini dikarenakan Chorella mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi dan mudah berfotosintesis. Chorella termasuk golongan …….
A. Chlorophyta
B. Phaeophyta
C. Rhodophyta
D. Cyanophyta
E. Chrisophyta

Pembahasan:  
Chlorela merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam filum Chlorophyta atau yang sering kita kenal sebagai alga hijau. Mikroalga jenis Chlorella spp. berwarna hijau, pergerakannya tidak motil dan struktur tubuhnya tidak memiliki flagel. Selnya berbentuk bola berukuran sedang dengan diameter 2-10 μm, bergantung pada spesiesnya, dengan kloroplas berbentuk seperti cangkir. Alga hijau memiliki struktur yang hampir sama dengan tumbuhan, salah satunya ialah dinding selnya. Chlorella juga mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa.

13. Kelompok alga memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
            1) Umumnya uniseluler,
            2) Hampir semuanya hidup di laut,
            3) Mempunyai klorofil a dan c, karoten, santofil dan pigmen dominannya fukosantin,
            4) Reproduksi seksual dengan penyatuan gamet yang berbeda jenis.
Kelompok alga yang dimaksud adalah …….
A. Chlorophyta
B. Cyanophyta
C. Chrysophyta
D. Rhodophyta
E. Phaeophyta

Pembahasan:  
Ciri-ciri Phaeophyta :
– Sebagian besar hidup di laut
– Memiliki klorofil a dan c, karoten, santofil
– Memiliki pigmen dominan fukosantin
– Reproduksi seksual dengan penyatuan gamet yang berbeda jenis.

14. Di bawah ini beberapa spesies ganggang :
            1) Chlorella
            2) Eucheuma
            3) Gracilaria
            4) Gelidium
            5) Navicula
            6) Spirogyra
Jenis ganggang yang bermanfaat pada industri makanan, yaitu nomor …….
A. 1, 2, 5, 6
B. 1, 2, 4, 6
C. 1, 2, 3, 4
D. 1, 3, 4, 6
E. 1, 5, 6, 3

Pembahasan:  
Ganggang yang berperan dalam industri makanan sebagai bahan pembuat agar-agar yaitu Eucheuma, Gelidium dan Gracilaria, sedangkan Chlorella berperan sebagai suplemen makanan.

15. Ganggang beserta pigmen dominannya yang sesuai adalah …….
            A. Eucheuma, fikoeritin
            B. Chlorella, fukosantin
            C. Volvox, santofil
            D. Laminaria, fikoeritin
            E. Sargassum, klorofil

Pembahasan:  
Eucheuma masuk dalam kelompok ganggang Rhodophyta yang memiliki pigmen dominan fikoeritin.


No comments:

Post a Comment