Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai
biokatalisator. Enzim terdiri atas sisi aktif dan sisi alosentrik. Substrat
akan berikatan dengan enzim pada sisi aktifya. Enzim bekerja berdasarkan
prinsip teori gembok dan kunci serta teori ketepatan induksi. Berdasarkan
prinsip teori gembok dank unci, sisi aktif enzim hanya dapat berikatan dengan
substrat yang sesuai. Sementara itu, dalam teori ketepatan induksi, sisi aktif
enzim akan menyesuaikan dengan bentuk substrat yang akan berikatan dengan enzim
tersebut.
Enzim memiliki
sifat-sifat sebagai berikut:
1. Enzim
bekerja secara spesifik. Artinya, enzim hanya bekerja pada substrat-substat
tertentu saja
2. Enzim
bersifat termolabil. Artinya, kerja enzim dipengaruhi oleh suhu. Enzim tidak
aktif pada suhu rendah dan akan rusak pada suhu tinggi.
3. Enzim
dapat bekerja secara bolak-balik. Artinya enzim hanya mempercepat laju reaksi
sampat terjadi kesetimbangan.
4. Enzim
dapat bereaksi baik dengan substrat asam maupun basa. Pada sisi aktif enzim
dapat bereaksi dengan substrat basa maupun asam.
5. Enzim
merupakan koloid. Dengan demikian, enzim dapat memperluas permukaannya.
Sehingga aktivitasnya semakin besar.
6. Enzim
merupakan biolkatalisator. Enzim dalah jumlah yang sedikit sudah dapat
mempercepat reaksi. Enzim tidak ikut bereaksi.
Dalam tugasnya mempercepat suatu reaksi biologi
dalam tubuh, enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.
1.)
Derajat
keasaman (PH):
Tiap-tiap
enzim memiliki pH optimum yang dapat membuat enzim tersebut bekerja secara
optimum juga. Misalnya, enzim renin yang bekerja opimum pada pH asam, enzim
maltase yang bekerja optimum pada pH basa, dan enzim ptyalin yang bekerja pada
pH netral.
2.)
Temperatur:
Enzim
dapat ekerja secara optimum pada kisaran suhu 38-40 derajat celcius. Sementara
itu, pada suhu rendah enzim tidak akan bekerja dan pada suhu tinggi enzim akan
rusak.
3.)
Konsentrasi
enzim dan substrat
Semakin
banyak konsentrasi enzim, semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Demikian juga
pada saat konsentrasi substart ditambahkan meskipun konsentrasi enzim tetap
akan meningkatkan kecepatan reaksi.
4.)
Zat
aktivator dan inhibitor:
Zar
aktivator adalah zat yang dapat meningkatkan aktivitas enzim. Dengan
menambahkan zat ini ke dalam suatu reaksi maka reaksi tersebut akan berjalan
lebih cepat. Sementara itu, inhibitor adalah zat yang menghambat aktivitas
enzim. Ada dua macam inhibitor, yaitu inhibitor kompetitif dan non-kompetitif.
Inhibitor kompetitif memiliki struktur sama dengan substrat. Pada saat
inhibitor kompetitif berikatan dengan sisi aktif enzim maka substrat sudah
tidak dapat brikatan dengan enzim tersebut. Sementara itu, inhibitor
nonkompetitif merupakan inhibitor yang
menghambat cara kerja enzim dengan cara melekat pada sisi alosterik enzim.
Ikatan antara inhibitor nonkompetitif dengan sisi alosetrik enzim mengakibatkan
sisi aktif enzim berubah. Hal ini mengakibatkan substrat tidak dapat berikatan
dengan enzim.
VIDEO:
Soal
1. Pernyataan
di bawah ini yang merupakan sifat enzim adalah…
(buku bank soal
biologi, dewi kurniawati, surakarta 2012)
A. Mempercepat
semua reaksi kimia
B.
Spesifik
pada subsrat tertentu, suhu tertentu
C. Sebagai
biokatalisator, karena ikut beraksi
D. Hanya
mempercepat reaksi metabolism
E. Tahan
terhadap suhu yang tinggi karena terdiri dari protein.
Pembahasan: Ciri-ciri
enzim yaitu:
a. Nama
enzim biasanya sesuai dengan nama bahan yang diproses (tidak semua).
b. Berfungsi
sebagai katalisator
c. Spesifik,
bekerja pada suhu tertentu dan susbtrat tertentu, satu enzim untuk satu substrat.
2. Enzim
merupakan protein yang berperan sebagai biokatalisator dalam berbagai reaksi
metabolisme. Sifat enzim adalah..
(buku bank soal
biologi, dewi kurniawati, surakarta 2012)
A. Memerlukan
suasana asam
B.
Bekerja
spesifik
C. Memerlukan
suhu tinggi
D. Memecah
berbagai macam substrat
E. Menyusun
berbagai macam substrat
Pembahasan: Sifat-sifat
enzim sebgaia berikut:
a. Berfungsi
sebagai biokatalisator, yaitu mempercepat reaksi kimia atau sebagai penyebab
dimulainya suatu proses reaksi kimia dalam sel.
b. Bekerja
secara khusus/spesifik, yaitu satu jenis Enzim hanya khusus untuk satu
substrat.
c. Hanya
bekerja pada kisaran suhu dan pH tertentu.
d. Dapat
bekerja secara bolak balik (irreversible)
e. Rusak
oleh panas
f. Mempercepat
reaksi kimia.
3. Enzim
sebagai biokatalisator dalam metabolism memiliki sifat…
(buku bank soal
biologi, dewi kurniawati, surakarta 2012)
A. Bekerja
reversible pada suatu reaksi kimia
B. Dibutuhkan
dalam jumlah sedikit
C. Ikut
bereaksi bersama substrat
D.
Mempercepat
reaksi kimia tanpa ikut bereaksi
E. Menentukan
arah reaksi kimia
Pembahasan: Enzim sebagai
biokatalisator artinya bekerja mempercepat reaksi tanpa ikut berekais dan tidak
menentukan arah reaksi. Enzim juga memiliki sifat bekerja bolak balik
(reversible), spesifik, dan dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
4. Enzim
yang dipakai dalam proses sintesis untuk menghasilkan energi dalam sel
tersebut…
(buku bank soal
biologi, dewi kurniawati, surakarta 2012)
A. Koezim
B.
Endoenzim
C. Apoenzim
D. Holoenzim
E. Eksoenzim
Pembahasan: Berdasarkan lokasi
kerjanya, enzim dapat dibagi menjadi dua jeis, yaitu:
a. Eksoenzim,
yakni enzim yang bekerja di luar sel, contohnya:
Amilum
menjadi maltose
Maltose
menjadi glukosa
b. Endoenzim,
yakni enzim yang bekerja di dalam sel, contohnya:
Glukosa
diubah mnejadi glukosa 6- phospat.
5. Contoh
enzim dan hasil kerjanya yang berperan dalam metabolism sel adalah…
(buku bank soal
biologi, dewi kurniawati, surakarta 2012)
A. Maltase,
pembentukan maltose
B. Katalase,
menguraikan peroksida air
C.
Protease,
pembentukan protein
D. Lipase,
menguraikan lemak
E. Glukase,
pembentukan glukosa
Pembahasan:
a. Maltase
mebgubah maltose menjadi 2 mol glukosa
b. Protease
mengubah protein menjadi dipeptide
c. Protease
mengubah protein menjadi dipeptide
d. Lipase
megubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Jadi protease membentuk protein
dari ikatan peptide menjadi polipeptida di ribosom
6. Pada
percobaan enzim katalase, pemanasan 70 Celcius mengakibatkan inaktifnya enzim
tersebut karena pada suhu yang tinggi…
A. Inhibitor
enzim katalase akan semakin meningkat kemampuannya
B.
Sisi
aktif enzim katalase berubah sehingga tidak dapat berikatan dengan substratnya
C. Protein
penyusun enzim katalase mengalami koagulasi
D. Substrat
tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim katalase
E. Energi
aktivasi enzim meningkat
Pembahasan: Enzim
merupakan uatu protein. Enzim hanya dapat bekerja pada suhu spesifik. Suhu yang
terlalu rendah mengakibatkan enzm inaktif. Sebaliknya, suhu yang terlalu tinggi
mengakibatkan enzim rusak atau mengalami denaturasi. Denaturasi yang dialami
enzim mengakibatkan sisi aktif enzim berubah. Dengan demikian, enzim tidak
dapat berikatan dengan substratnya.
7. Sianida
merupakan inhibitor kompetetif bagi kerja enzim dalam proses respirasi sel
karena…
(buku strategi
kupas tuntas SKL UN 2015)
A.
Menempati
sisi katalitik enzim pada hemoglobin sehingga tidak dapat berikatan dengan
oksigen
B. Menempati
sisi yang bukan enzim pada hemoglogin sehingga tidak dapat berikatan dengan
oksigen.
C. Merupakan
ion logam yang menghambat kerja enzim sitokrom
D. Merupakan
ion logam yang menggantikan gugus amina dalam hemoglobin
E. Berisfat
asam sehingga akan menaikkan pH dan menghalangi ikatan dengan oksigen.
Pembahasan: Sianida merupakan
inhibitor kompetitif. Cara kerja inhibitor kompetitif dalam menghambat kerja
enzim yaitu melekat pada sisi aktif enzim. Dalam hal ini, sianida akan melekat
pada sisi aktif hemoglobin. Dengan demikian, oksigen sudah tidak dapat
berikatan dengan hemoglobin.
8. Asam
sitrat meruakan inhibitor non kompetitif yang menyebabkan enzim
fosfofruktokinase menjadi tidak aktif. Hal ini terjadi karena asam sitrat…
(buku strategi
kupas tuntas SKL UN 2015)
A. Menempati
sisi aktif enzim
B.
Mengubah
bentuk sisi aktif enzim
C. Mengubah
bentuk substrat sehingga tidka dikenali enzim
D. Merusak
protein penyusun enzim
E. Dapat
berfungsi seperti enzim
Pembahasan: Inhibitor nonkompetitif
merupakna senyawa yang menghambat kerja enzim dengan cara menempel pada sisi
alosterik enzim. Penempelan tersebut membuat sisi aktif enzim berubah. Dengan
demikian, substrat tidak dapat berikatan dengan enzim.
9. Contoh-contoh
enzim dalam proses metabolism. Enzim yang berfungsi dalam pengubahan asam
piruvat mejadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat adalah…
(buku prediksi
no 1 UN SMA 2015, Tim tentor ahli)
A.
Enzim
karboksilase
B. Enzim
desmolase
C. Enzim
dehydrogenase
D. Enzim
transphosforilase
E. Enzim
hidrase
Pembahasan: Karena hanya enzim
karboksilase yang berfungsi did alam pengubahan asam organik secara
bolak-balik.
10. Inhibitor
kompetitif dalam enzim mempunyai sifat…
(buku pintar
super komplet biologi)
A.
Berikatan
lemah dengan enzim pada sisi aktifnya
B. Irreversible
C. Merpakan
zat ang mempercepat reaksi enzimatis
D. Salah
satu contohnya adalah pestisida (PST)
E. Strukturnya
sangat berbeda dengan substrat
Pembahasan: Inhibitor kompetitif
bekerja dengan cara berikatan pada tempat aktif enzim. Akibatnya substrat ynag
tidak bisa berikatan dengan enzim.
11. Enzim
merupakan biokatalisator pada proses-proses metabolism dalam tubuh makhluk
hidup. Karena itu enzim mempunyai sifat-sifat berikut, kecuali…
(buku Rangkuman
SMA/MA 2015)
A. Sifatnya
sama denan sifat protein pada umumnya
B. Bekerja
baik ekstraseluler maupun intraseluler
C.
Banyak
dihasilkan prganel mitokondria
D. Hanya
bekerja pada substrat tertentu yang sesuai
E. Oleh
enzim, segala proses kimia berjalan cepat dan memerlukan sedikit energi.
Pembahasan: Sifat-sifat enzim
yaitu, dapat bekerja di dalam atau luar sel, hanyab ekerja pada substrat
tertentu, mempercepat reaksi kimia dan memerlukkan sedikit energi, serta enzim
umumnya dihasilkan oleh ribosom.
12. Peryataan
yang tepat tentang faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim yaitu…
(buku strategi
kupas tuntas SKL UN 2015)
A. Inhibitor
nonkompetitif dalam suatu reaksi dapat dihilangkan dengan menambahkan
konsentrasi substrat
B. Pada
suhu 0 celcius enzim akan mengalami denaturasi sehingga tidak dpaat
mengatalisis reaksi
C. Enzim
hanya bekerja pada pH netral
D.
Penambahan
konsentrasi enzim dapat mempercepat jalannya suatu reaksi
E. Penambahan
substrat mengakibatkan reaksi berjalan konstan
Pembahasan: Kerja enzim dipengaruhi
oleh suhu, pH, konsentrasi substrat dan enzim, serta zat aktivator dan zat
penghambat. Enzim hanya bekerja pada suhu optimal. Pada suhu 0 derajat celcius
enzim menjadi inaktif tetapi tidak mengalami kerusakan. Sebaliknya, pada suhu
tinggi enzim mengalami kerusakan. Enzim bekerja pada pH tertentu. pH optimal
antara enzim yang satu dan yang lain berbeda.
13. Penambahan
garam alkali sebanyak 2-5% dalam suatu reaksi yang melibatkan enzim dapat
mengakibatkan…
(detik-detik
biologi 2015 tryout 3)
A. sisi
aktif enzim berubah bentuk
B. Enzim
mengalami denaturasi
C. Enzim
mengalami renaturasi
D.
Aktivitas
enzim meningkat
E. Aktivitas
enzim menurun
Pembahasan: Garam alkali merupakan
salah satu zat aktivator. Zat aktivator merupakan molekul yang mempermudah
ikatan antara substrat dengan enzim. Dengan menambahkan zat aktivator dalam
suatu reaksi yang melibatkan enzim, maka aktiitas enzim akan meningkat.
Akibatnya reaksi akan berlangsung lebih cepat.
14. Enzim
adalah suatu bahan yang dapat mempercepat terjadinya reaksi di dalam tbuh
organisme. Salah stau sifat dari enzim adalah…
(buku bank soal
biologi, dewi kurniawati, surakarta 2012)
A. Bekerja
sangat spesifik
B. Dapat
menghasilkan nergi untuk mempercepat reaksi
C. Mempunyai
kemampuan untuk memperbanyak diri
D. Hanya
dapat bekerja dengan adanya ATP
E.
Dapat
mempercepat gerakan molekul dari zat yang direaksikan
Pembahasan: Sifat-sifat enzim
yaitu:
a. Enzim
mengalami denaturasi atau kerusakan pada ushu tinggi
b. Efektif
dalam jumlah kecil
c. Tidak
berubah pada waktu reaksi berlangsung
d. Tidak
memengaruhi keseimbangan, tetapi hanya mempercepat reaksi
e. Spesifik
untuk reaksi tertentu
15. Salah
satu hasil aktivitas pernapasan adalah terbentuknya zat racun berupa peroksida
air. Untuk menetralisir zat tersebut diperlukan enzim…
(buku bank soal
biologi, dewi kurniawati, surakarta 2012)
A. Prolapse
B. Hidrase
C. Lipase
D. Amilase
E.
Katalase
Pembahasan: Enzim yang berfungsi
untuk menetralisir peroksida air adalah enzim katalase. Enzim ini banyak
ditemukan pada sel hati, yang berfungsi menguraikan peoksida air menjadi air
dan oksigen.
No comments:
Post a Comment