Friday 3 April 2015

Indikator 6: Ciri kelompok tumbuhan

Di dalam indikator ini kita akan mempelajari mengenai kelompok-kelompok dan ciri-ciri dari setiap kelompok sebuah tumbuhan. Pada Indikator ini kita diharapkan dapat mengetahui dan mengidentifikasikan ciri-ciri kelompok tumbuhan. Pertama definisi dari tumbuhan adalah organisme eukaryotik, multisel, berklorofil, memiliki dinding sel dan bersifat autotrof. Di dalam dunia tumbuhan, tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan tidak berpembuluh atau non-tracheophyta ( tumbuhan lumut), dan tumbuhan berpembuluh atau tracheophyta ( Tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji) yang dapat disebut juga dengan xylem dan floem. Xylem memiliki fungsi untuk mengangkut air dan mineral seperti garam dari akar menuju ke daun. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil-hasil sisa fotosintesis dari suatu tumbuhan.
Di dalam kelompok ciri-ciri tumbuhan, tumbuhan dibagi menjadi tiga bagian atau tiga divisi :
  • Byrophyta (tumbuhan lumut)
  • Pteridophyta (tumbuhan paku)
  • Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Berikut adalah salah satu gambar dan skema dari kelompok ciri-ciri tumbuhan :




  1. Tumbuhan Byrophtya ( Tumbuhan Lumut ) :
  • Tumbuhan Byrophyta atau Tumbuhan Lumut adalah sekumpulan tumbuhan kecil yang hidup di darat dan umumnya tumbuhan lumut ini hidup di tempat yang lembap. Tumbuhan Byrophyta tidak memiliki akar, batang dan daun sejati serta tidak memiliki pembuluh pengangkut (xylem dan floem). Tumbuhan Byrophyta merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan ber-talus (Talofita) dengan tumbuhan berkormus (kormofita) dan tumbuhan ini mengalami pergiliran turunan.
  • Talofita : Talofita merupakan tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antar akar batang dan daun.
  • Kormofita : Kormofita merupakan tumbuhan yang dapat dibedakan antar akar batang dan daunnya
  • Tumbuhan byrophyta dapat disebut juga dengan tumbuhan peralihan karena ada beberapa dari tumbuhan ini yang masih berupa talus ( lembaran, yaitu lumut hati). Tetapi terdapat beberapa tumbuhan lumut yang sudah memiliki struktur tubuh mirip akar, batang dan daun sejati (lumut daun) .






  1. Ciri-ciri tumbuhan lumut :
  • Ukuran : 1-2 cm, dan terdapat beberapa yang sampai 40 cm
  • Bentuk tubuh : memiliki dua bentuk generasi, yaitu generasi gametofit (tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet atau sel kelamin dan generasi sporofit (lumut yang menghasilkan spora)
-Struktur dan fungsi tubuh :
Generasi gametofit :
- Merupakan generasi penghasil gamet
- Terdiri dari sel dengan kromosom  yang tidak berpasangan (haploid)
- Memiliki alat perkembangbiakan yang disebut gametangium
- Gametangium terdiri dari gametangium jantan dan betina
- Gametangium jantan disebut anteridium menghasilkan spermatozoid
- Gametangium betina disebut arkegonium menghasilkan sel telur (ovum)
- Gamet dihasilkan dari pembelahan meosis (reduksi), yaitu pembelahan 2 kali pada satu untu   gamet menjadi  4 inti gamet haploid
- merupakan tumbuhan lumut yang tampak sehari-hari berwarna hijau
- Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut terbagi menjadi 2, yaitu :
   1. Lumut berumah satu (monoceus), jika anteridium dan arkegonium terdapat pada satu                gametofit
   2. Lumut berumah dua (dioceus) ; jika antridium dan arkegonium  , terpisah pada 2 gametofit.
Generasi Sporofit  (sporogonium) :
- Terdiri dari sel-sel gengan kromosom yang berpasangan (diploid)
- Merupakan generasi penghasil spora
- Spora dihasilkan di dalam kotak spora (sporangium)
- Letak sporofit menumpang pada gametofit
- Sporofit menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama (homospora/isospora).
3. Cara Hidup : autotrof artinya mengolah makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis.
4. Habitat : tanah, bebatuan, dan pohon yang lembab dan teduh
5. Reproduksi : terjadi secara aseksual dan seksual
·      Aseksual : dilakukan dengan spora, prosesnya adalah sporogonium (lumut sporofit) membentuk sporangium, di dalam sporangium terjadi pembelahan membentuk spora haploid, spora tumbuh jadi protonema, kemudian tumbuh jadi gametof haploid (n).
·      Seksual :  terjadi penyatuan gamet jantan (spermatozoid) dengan gamet betina (ovum). prosesnya adalah , fertilisasi antara sperma dan ovum menghasilkan zigot (2n). Zigot membelah menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).
Reproduksi lumut menunjukan adanya metagenesis pada lumut, yaitu pergiliran antara generasi gametofit (n) dengan generasi sporofit (2n).
Dalam daur hidupnya generasi gametofit merupakan generasi yang dominan dibandingkan generasi sporof.
Perhatikan skema siklus hidup/ metagenesis lumut di bawah ini : Spora- protonema-tumbuhan lumut-zigot-sporofit






6. Klasifikasi :
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan talus, hidup ditempat lembab dan autotrof.
Terbagi menjadi 3 kelas: Lumut hati, lumut tanduk dan lumut daun.
  • Hepaticopsida (lumut hati) :
- tubuh berbentuk talus, berlobus seperti hati manusia
- merupakan lumut berumah dua (deoceus)
- Reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi, pembentukan gemmacup          
   (kuncup) dan spora
- Gemmacup adalah struktur khas yang terdapat pada gametofit
   berupa mangkok yang mengandung kumpulan lumut kecil.
- Gemma dapat lepas dan tersebaroleh air kemudian tumbuh menjadi
   lumut baru.
- Reproduksi seksual terjadi dengan fertilisasi antara spema dan ovum
membentuk zigot  

Anthocerotopsida (lumut tanduk) :

- Anthoceropsida sering disebut lumut tanduk.
- Gametofitnya mirip dengan lumut hati, perbedaannya terletak pada
   sporofitnya.
- Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh
   seperti tanduk dari gametofit.
- Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros laevis (lumut tanduk).

 Bryopsida (lumut daun) :



     - Merupakan lumut sejati karena bentuk tubuhnya mirip tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang dan daun.
-  hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti beludru
-  contoh  Polytrihcum dan  Spagnum
7. Manfaat Tumbuhan lumut :
  • Digunakan untuk obat kulit dan mata
  • Tumbuhan lumut digunakan sebagai penahan erosi dan penyerap air
  • Dapat digunakan sebagai ornament ruangan
  • Marchantia dapat digunakan untuk mengobati penyakit hati

  1. Tumbuhan paku (pterydophyta) :
  • Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang sudah memiliki akar batang dan daun secara sejati, dan tumbuhan ini berkembang biak dengan spora, serta sudah memiliki pembuluh angkut xylem dan floem, memiliki klorofil , berakar serabut dan tumbuhan ini juga mengalami pergiliran tanaman.
  1. Ciri-Ciri tumbuhan paku :
    - Ukuran : bervariasi , 2 cm (paku air), 5 m (paku tiang), 15m (paku purba)





- Bentuk : lembaran, perdu (pohon), seperti tanduk rusa
- Struktur dan fungsi : memiliki dua generasi yaitu sporofit dan gametofit.

Generasi Sporofit :
- Merupakan generasi penghasil spora
- Umumnya sporofit tumbuhan paku memiliki akar, batang dan daun sejati
- Batang ada yang tumbuh tegak , ada yang di bawah tanah, yang disebut rizom
- Memiliki dua macam ukuran daun mikrofil (daun kecil seperti sisik) dan makrofil (daun besar)
- Memiliki dua jenis daun, yaitu :
daun steril (tropofil ) : daunyang tidak menghasilkan spora
daun fertil (sporofil) : daun yang menghasilkan spora

- Pada daun fertil terdapat kotak spora (sporangium)
- Sporangium berkelompok membentuk sorus, yang dilindungi selaput indusium
- Pada paku yang berdaun kecil sporangium berupa strobilus di ujung cabang
- Generasi sporofit merupakan tumbuhan paku itu sendiri yang memiliki ukuran lebih besar dan   lebih dominan dibandingkan generasi gametofit
Generasi Gametofit  :






- Merupakan generasi penghasil gamet
- Hanya berukuran beberapa milimeter saja
- Berbentuk seperti hati berupa lembaran, memiliki rizoid yang disebut protalus (protalium)
- Protalus ada yang tidak memiliki klorofil, untuk mendapatkan nutrisi bersimbiosis dengan           jamur
- Gametofit menghasilkan gamet : gamet jantan (anteridium) menghasilkan sperma berflagel,      dan gamet betina
   (anteridium) menghasilkan ovum
- Memiliki dua jenis gametofit :
Gametofit biseksual : jika dalam satu gametofit terdapat dua jenis gamet, merupakan paku homospora
Gametof ualam satu gametofit uniseksual : jika dalam satu gametofit hanya terdapat satu jenis gamet saja, merupakan paku heterospora
- Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku terbagi menjadi 3 :
Paku homospora (isospora) : paku yang hanya mengasilkan satu jenis spora yang sama besar
Paku heterospora : paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berbeda ukurannya (makrospora/spora betina) dan mikrospora/spora jantan
Paku peralihan : paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama dan sudah diketahui gamet jantan dan gamet betina . contoh paku ekor kuda
3. Cara Hidup : fotoautotrof, artinya mengolah makanan sendiri dengan cara fotosintesis
4. Habitat :  Terestrial (di darat), dan di air (contoh : semanggi)
5. Reproduksi : terjadi secara  aseksual dan seksual
Aseksual : diawali dari spora (n) yang tumbuh menjadi protalus /protalium  (generasi gametofit) yang menghasilkan gamet jantan (sperma) dan gamet betina Ovum), selanjutnya terjadi fertilisasi
Seksual : terjadi fertilisasi antara sperma dan ovum yang menghasilkan zigot (2n), yang tumbuh menjadi embrio , selanjutnya berkembang menjadi tumbuhan paku (sporofit), kemudian menghasilkan spora (n).
Mengalami metagenesis (pergiliran antara generasi sporofit dan gametofit).
Perhatikan skema metagenesis tumbuhan paku di bawah ini : spora- protalium- zigot-tumbuhan paku- sporangium



6. Klasifikasi : Tumbuhan paku terbagi menjadi 4 kelas, yaitu   :
Paku purba (Psilopsida)
Paku kawat (Lycopsida)
Paku ekor kda (Spenopsida)
Paku sejati (Pteriopsida)
            Paku purba (Psilopsida)


- Spesiesnya hampir punah, tersisa 10 - 13 spesies
- menghasilkan satu jenis spora (homospora)
- gametofitnya tidak memiliki klorofil, nutrisi diperoleh dari simbiosis dengan jamur
- contoh : Rynia dan psilotum

           Paku kawat (Lycopsida)    
   
            - jumlah lebih kurang 1000 spesies
- menghasilkan dua jenis spora (heterospora)
- Sporangium terdapat pada strobilus yang berbentuk kerucut
- Gametofit tidak berklorofil
- Gametofit ada yang uniseksual dan biseksual
- contoh : Selaginela dan Lycopodium

           Paku ekor kuda (Spenopsida)

            - jumlah lebih kurang 15 spesies
- habitat di tempat lembab daerah subtropis
-disebut ekor kuda karena bentuk batang seperti ekor kuda
- sporangium berupa strobilus
- merupakan paku homospora
- gametofit memiliki klorofi
- Gametofit biseksual
- contoh : Equisetum

Paku sejati ( Pteriopsida)

- Jumlah paling banyak, kurang lebih 12.000 spesies
- Memiliki akar, batang dan daun sejati
- Daun muda tumbuh menggulung (circinnatus)
- Contoh : semanggi (Marsilea crenata) , suplir (Adiantum cuneatum)

7. Manfaat Tumbuhan Paku
  • Untuk tanaman hias
  • Untuk sayur-sayuran
  • Sebagai pupuk hijau tanaman padi
  • Selaginella plana sebagai obat luka
  1. Spermatophyta :
  • Ciri khas : adanya organ biji (biji berasal dari bakal biji, calon individu biji dapat disebut juga dengan lembaga
  • Ciri- ukuran dan bentuk tubuh dari tumbuhan berbiji (Spermatophyta) :
  1. Makroskopis dengan ukuran bervariasi (> 100 m ), sebagai contoh adalah pohon Konifer (Sequoiadendron giganteum) mencapai tinggi 115 meter, diameter 14 meter
  2. Habitus dan perawakan bervariasi :
·      Pohon : Jati, Kelapa, Duku, Mangga dll.
·      Perdu : Mawar, Kembang sepatu
·      Semak : Arbei, Berba, Sayur-sayuran
  1. Heterospora : Megaspora + Mikrospora
  2. Mikrospora : Serbuk sari, mikrosporangium= kantung serbuk sari, mikrosporofil=benang sari
  3. Megaspora : kandung lembaga (kantung embrio), Megasporangium=bakal biji, megasporofil= daun buah (karpela)
  • Cara hidup tumbuhan berbiji (Spermatophyta) :
  1. Pada umumnya tumbuhan berbiji atau Spermatophyta hidup di darat
  2. Beberapa dari tumbuhan ini ada yang mengapung di air ( sebagai contoh adalah teratai)
  • Reproduksi tumbuhan berbiji (Spermatophyta) :
  1. Penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi) mengawali buah, biji dan lembaga. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik
  2. Pembuahan : Terjadinya penyatuan sel telur di dalam kandung lembaga pada bakal biji dengan inti dari serbuk sari.
  • Klasifikasi tumbuhan berbiji (Spermatophyta) :
  1. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
  2. Ciri-ciri tumbuhan Gymnospermae :
  • Bakal biji tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah)
  • Habitas semak, perdu, phon
  • Akar tunggang, batang tegak lurus dan bercabang
  • Tidak memiliki bunga sesungguhnya
  • Sporofit terpisah membentuk strobilus jantan dan strobilus betina
  • Umumnya berkelamin tunggal, kadang dua
  • Penyerbukan dengan cara anemogami (angina)
  1. Tumbuhan Gymnospermae dibagi menjadi 4 kelas :
·      Cycadinae, Coniferae, Gnetinae, Ginkgoinae
  1. Ciri-ciri tumbuhan Cycadinae :
·      Habitus menyerupai palem, berkayu, sedikit atau tidak bercabang, daun tersusun dalam roset batang
·      Tulang daun menyirip, daun yang masih muda menggulung seperti pada paku
·      Sporofil tersusun dalam strobilus yang berumah dua, letaknya diujung cabang
  1. Ciri-ciri tumbuhan Coniferae :
·      Habitus semak, perdu, pohon dengan tajuk menyerupai kerucut
·      Umumnya berumah dua, tetapi ada juga yang berumah satu
·      Mikrosporofil dan Megasporofil memiliki struktur dan susunan bermacam-macam
  1. Ciri-ciri tumbuhan Gnetinae :
·      Berkayu, bercabang maupun tidak
·      Bunga berkelamin tunggal, tersusun majemuk, memiliki tenda bunga
·      Bunga betina memiliki bakal biji tegak
·      Polinasi dengan bantuan bulu serbuk sari
  1. Ciri-ciri tumbuhan Ginkgoinae :
·      Berupa pohon berumas pendek, daun bertangkai panjang, bentuk pasak/kipas, tulang daun bercabang menggarpu
·      Berumah dua, biji dengan kulit luar daging dan dalam keras, lembaga memiliki 2 daun lembaga
  1. Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup):
·      Dibagi menjadi dua yaitu : monokotil dan dikotil
  1. Ciri-ciri tumbuhan dikotil :
·      Berakar tunggang
·      Batang Berkambium dan bercabang besar
·      Bentuk daun bervariasi
·      Tulang daun menyirip dan menjari
·      Bunga memiliki mahkota berkelipatan 2,4 dan 5
·      Biji berkeping dua
·      Berkas pengangkut terdapat pada akar sekunder yang bersifat koleteral, xylem di dalam dan floem terdapat di luar
  1. Ciri-ciri tumbuhan monokotil :
  • Akar serabut
  • Batang tidak berkambium, tidak bercabang dan tidak membesar
  • Bentuk daun seperti pita
  • Tulang daun sejajar
  • Mahkota bunga berkelipatan 3
  • Biji berkeping satu
  • Berkas pengangkut letak berselang seling
  • Tumbuhan dikotil dibagi menjadi 3 :
  1. Monoklamida : berupa pohon, berkelamin tunggal, penyerbukan anemogami dan entomogomi, perhiasan bunga hanya terdapt satu kelopak saja atau tidak sama sekali
  2. Dialipetala : Habitus semak, perdu dan pohon, bunga menarik dan lengkap
  3. Simpetela : Habitus semal, perdu dan pohon dan perhiasan bunga lengkap
  • Manfaat tumbuhan berbiji bagi manusia :
1.     Gandum, padi, jagung, sagu yang dapat digunakan sebagai makanan utama
2.     Kacang, tomat, wortel sebagai sumber protein
3.     Bahan sandang, papan, obat kosmetik, sumber budaya
4.     Peneduh, sumber oksigen, penyerap karbon dioxide dan sebagai penyimpan air yang dapat mencegah terjadinya longsor

Dibawah ini ada link bio buat kalian yang ingin menggali lagi informasi tentang indikator ini:

Contoh Soal:
1. Berikut ini beberapa jenis tumbuhan berbiji :
1. Jambu monyet                           
2. Mahoni                                     
3. Melinjo                                     
4. kembang sepatu
5. Damar
6. Tanjung
    Yang tergolong gymnospermae adalah …
    A.  1, 2                            
    B.  1, 3                          
    C.  2, 4                              
    D.  3, 5
    E.  5, 6

Pembahasan:
            Jambu monyet dan Mahoni merupakan tumbuhan yang diklasifikasikan kedalam kelas gymnospermae karena berbiji terbuka, berakar tunggang, dan biji tidak terlindungi daging buah.

2. Berikut ini yang bukan ciri-ciri tanaman dikotil adalah …
    A. berakar serabut
    B. berkambium
    C. tulang daun menjari atau menyirip
    D. berkas pengangkut teratur
    E. jumlah mahkota bunga 4, 5 atau kelipatannya

Pembahasan :
Ciri-ciri tanaman dikotil adalah akarnya tunggang, berkambium, tulang daun menjari atau menyirip, berkas pengangkut teratur dan jumlah mahkota bunga 4, 5 atau kelipatannya.

3. Yang dimaksud dengan penyerbukan pada tumbuhan biji adalah …
    A. jatuhnya serbuk sari pada kepala putik
    B. bertemunya serbuk sari dengan sel telur
    C. bertemunya serbuk sari dengan bakal biji
    D. bertemunya benang sari dengan putik
    E. bertemunya sel sperma dari serbuk sari dengan sel telur pada putik

Pembahasan :
Penyerbukan pada tumbuhan biji artinya adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik atau jatuhnya serbuk sari pada kepala putik.
               
4. Gametofit tumbuhan lumut adalah …
    A. tumbuhan lumut   
    B. antheridium
    C. sporangium
    D. sporogonium     
    E. arkegonium       

Pembahasan :
Gametofit tumbuhan lumut tumbuh dari spora yang berasal dari sporogonium yang dibawa oleh sporofit.      

5. Homotalus pada lumut adalah …
      A. satu tumbuhan lumut terdapat anteridium saja
      B. satu tumbuhan lumut arkegonium saja
      C. anteridium menghasilkan spora jantan
      D. arkegenium menghasilkan spora betina
      E. satu tumbuhan lumut terdapat anteridium dan arkegonium

Pembahasan :
Homotalus merupakan kelompok lumut yang memiliki anteridium dan arkegonium pada satu tubu (Talus)

 6. Paku dibedakan menjadi homospor, heterospor dan peralihan berdasarkan …
      A. sporangium  
      B. bentuk dan fungsi daun      
      C. cara reproduksi
      D. ukuran dan jenis spora  
      E. protalium

Pembahasan :
Homospor dan heterospor dibedakan berdasarkan dari bermacam spora atau sporangium yang telah dihasilkan
              
7. Yang termasuk tumbuhan berkormus (Cormophyta) adalah …
      A. tumbuhan paku
      B. tumbuhan berbiji terbuka
      C. tumbuhan berbiji   
      D. tumbuhan berbiji tertutup
      E. tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji

Pembahasan :
Tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang telah memiliki akar, batang dan daun sejati, tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji adalah tumbuhan yang sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.

8. Spora yang dihasilkan tumbuhan paku jika jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh
   menjadi ….
      A. protonema  
      B. sporofit 
      C. gametofit
      D. protalium        
      E. makrofil

Pembahasan :
Spora akan menghasilkan gametofit yang akan mengahsilkan gamet jantan dan gamet betina sehingga terjadi fertilisasi
 
9. Berikut ini pergiliran keturunan pada tumbuhan paku-pakuan:
   1. Spora                                                   
   2. Antridium dan arkegonium                  
   3. Tumbuhan paku
   4. Protalium
   5. Sporangium
   6. Zigot
   Urutan pergiliran keturunan yang benar adalah …
   A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6
   B. 1 – 4 – 2 – 6 – 3 – 5
   C. 1 – 3 – 4 – 5 – 2 – 6
   D. 1 – 3 – 5 – 2 – 4 – 6
   E. 1 – 4 – 3 – 5 – 6 – 2

Pembahasan :
Karena urutan yang benar adalah spora, protalium, antridium dan arkegonium, zigot, tumbuhan paku dan sporangium.    

10.Perbedaan pergiliran keturunan pada tumbuhan lumut dan paku adalah …
   A. yang dimaksud tumbuhan lumut adalah gametofitnya, sedangkan pada paku adalah  sporofitnya
 B. yang  dimaksud tumbuhan lumut adalah sporofitnya, sedangkan pada paku adalah    gametofitnya
   C. gametofit pada lumut turunan 2n kromosom, sedangkan gametofit pada paku turunan n kromosom
   D. pergiliran keturunan lumut adalah metagenesis, sedangkan pada paku bukan metagenesis
   E. pergiliran keturunan paku metagenesis, sedangkan pada lumut bukan metagenesis

Pembahasan :
Dalam pergiliran keturunan gamtofit tumbuhan paku dan lumut adalah berbeda

11.Protalium merupakan bagian dari daur hidup paku yang juga disebut …
   A. sporangium
   B. sporofit
   C. antheridium
   D. gametofit  
   E. archegonium

Pembahasan :
Protalus atau protalium adalah sebutan untuk individu gametofit pada tumbuhan paku

12.Daun paku yang telah berfungsi sebagai penghasil spora disebut …
   A. tropofil
   B. mesofil       
   C. macrofil
   D. sporofil   
   E. mikrofil

Pembahasan : salah satu fungsi dari sporofil ialah berfungsi untuk menghasilkan spora

13.Tumbuhan paku dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif secara bergiliran. Pergiliran daur hidup yang demikian disebut …
   A. metamorfosis 
   B. metagametotif
   C. metameri 
   D. metasporofit
   E. metagenesis

Pembahasan :
Metagenesis adalah daur hidup yang dialami oleh organisme, metagenesis juga dapat disebut juga dengan pergiliran           keturunan. Dan tumbuhan paku tentunya mengalami pergiliran keturunan baik secara generative dan vegetative.

 14.Organ penghasil sel telur pada tanaman paku adalah …
   A. anteridium
   B. ovarium
   C. archegonium  
   D. gametongium
   E. protalium

Pembahasan :
Archegonium merupakan organ yang terdapat di dalam tumbuhan paku untuk mengahsilkan sel telur atau ovum
 
 15. Berikut contoh tumbuhan beserta tingkatan taksonnya
    Kingdom   : …………………(1)
    Divisi    : spermatophyta
    Subdivisi : …………………(2)
    Kelas     : Dicotyledonae
    Ordo      : Malvales
    Famili    : Malvaceae
    Genus     : Hibiscus
    ....…….(3): Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu)
    Nomor (1), (2), dan (3) adalah berturut-turut …
    A. angiospermae, species, plantae
    B. species, plantae, angiospermae       
    C. plantae, angiospermae, species 
    D. plantae, gymnospermae, species
    E. species, angiospermae, plantae

Pembahasan : 
Spermatophyte termasuk di dalam kingdom plantae atau tumbuhan, dan angiosperme dibagi dua menjadi monokotil dan dikotil, dan kembang sepatu termasuk di dalam spesies.



No comments:

Post a Comment