Penyimpangan
semu hukum mendel ini dapat di bagi dua, yaitu penyimpangan berdasarkan
penyimpangan yang di dasarkan berdasarkan interaksi alel atau penyimpangan yang
terjadi akibat interaksi gen.
Dalam
penyimpangan berdasarkan interaksi alel, ada 4 penyimpangan yaitu :
·
Dominan yang tidak sempurna
·
Kodominan
·
Alel ganda
·
Alel letal
1.
Dominan
yang tidak sempurna
Peristiwa ini
terjadi ketika pada dua alel yang tidak menguasai/dominan satu sama lain, hal
ini mengakibatkan terjadi nya pencampuran antara kedua alel. Contoh :
RR = Bunga Merah
WW = Bunga Putih
RW = Bunga Pink à Hasil gabungan
dari kedua alel (R & W) menghasilkan
warna yang baru. Tidak merah dan tidak putih tapi bergabung menjadi pink.
2.
Kodominan
Peristiwa ini
terjadi ketika kedua alel saling mendominan satu sama lain sehingga kedua sifat
muncul pada keturunan 1. Contoh :
HH = Hitam
PP = Putih
HP = Hitam bergaris/bertotol putih. à
kedua alel saling mendominasi sehingga kedua sifat dari alel keluar.
3. Alel Ganda
Penyimpangan menyebabkan adanya bebagai
macam alel untuk satu sifat. Biasanya untuk sifat tinggi hanya terdapat 2 alel
yaitu Tinggi (T) dan pendek (t). Tapi alel ganda menyebabkan banyak alel untuk
satu sifat
Contoh:
Terdappat 4 alel untuk menentukan warna
kulit kelinci
4
alel à C
> cch > ch > c
4.
Alel
letal
Alel letal ini
adalah alel yang menyebabkan kematian. Alel letal dapat bersifat dominan atau
bersifat resesif. Contoh:
·
Alel letal resesif
G =
menghasilkan klorofil
g =
albino pada tumbuhan
Gg x Gg à akan
menghasilkan perbandingan genotip 1 (GG) : 2 (Gg) : 1 (gg)
gg à akan mati karena tidak bisa menghasilkan klorofil
·
Alel letal dominan
P =
Crcr (ayam jambul/redep) X Crcr (ayam jambul/redep)
F = 1
CrCr : 2 Crcr : 1 crcr
(Mati) (redep/cacat) (normal)
Sedangkan dalam interaksi genetic
ada 5 penyimpangan juga yaitu :
· Atavisme
· Polimeri
· Kriptomeri
· Epistatis
dan Hipostatis
· Komplenter
5.
Atavisme
Sifat baru yang
muncul berdasarkan interaksi beberapa gen.
Contoh:
Sifat jengger
ayam walnut dan single yang didapat dari persilangan antara bentuk jengger rose
dan pea:
P1: RRpp (rose) x rrPP (pea)
F1: RrPp (Walnut)
P2: RrPp x RrPp
F2: R_P_ à 9
R_pp à 3
rrP_ à 3
rrpp à 1 (
sifat baru yaitu single)
6.
Polimeri
Bersifat à
kumulatif
Terjadi ketika
interaksi antara 2 gen / lebih = gen ganda
Gen ganda à
menumbuhkan suatu sifat akibat kumulatif kerja sama banyak gen.
Contoh:
persilangan pada biji gandum (biji merah x biji putih)
P1: M1M1M2M2 (merah gelap) x m1m1m2m2
(putih)
F1: M1m1M2m2
(merah sedang)
P2: M1m1M2m2 x M1m1M2m2
F2: M1M1M2M2 = merah gelap
M1m1M2m2 = merah sedang
m1m1M2m2 = merah sangat muda
m1m1m2m2 = putih
7.
Kriptomeri
Sifat gen
dominan yang tersembunyi jika berdiri sendiri. Jika secara mudah, gen ini akan
keluar sifatnya jika pasangannya juga bersifat dominan.
Contoh:
A (antosianin) bertemu B (ungu) à ungu (9)
A (antosianin) bertemu b (merah) à merah (3)
aa (tidak ada antosianin) bertemu B (ungu)
aa (tidak ada antosianin) bertemu b (merah) à putih (4)
(A_ + B_ ) à ungu
A_ + bb à merah
aa + B_ à putih
aa + bb à putih
8.
Komplementer
Hampir mirip
dengan kriptomeri namun komplementer hanya akan keluar sifat fenotipnya pada
pasangan dominan. Secara kasar dapat dikatakan bahwa kriptomeri masih
mentolerir sifat yang kelluar walaupun tidak Dominan-Dominan, kalau
komplementer tidak mentolerir, diluar Dominan-Dominan tidak akan mengeluarkan
sifat fenotip
Contoh :
P1: CcPp x CcPp
F1: C_P_ à Ungu
C_pp à
Putih
ccP_ à
Putih
ccpp à
Putih
Hanya salah satu
yang dominan, maka tidak keluar sifatnya.
9. Epistasis dan Hipostatis
Epistasis
à gen
yang memengaruhi atau menutupi gen lain
Hipostatis
à gen
yang dipengaruhi atau yang ditutupi oleh gen lain.
Epistatis dibagi menjadi tiga,
yaitu :
·
Epistatis dominan
·
Epistatis resesif
·
Epistatis dominan rangkap
Epistatis Dominan
Epistatis
dominan à gen
yang akan menutupi sifat lainnya jika dia dalam bentuk dominan.
CONTOH:
P_
à
putih , K à
Kuning , k à
hijau ( P epistatis dominan)
P1:
PpKk x PpKk
F1: P_K_
à 9
Putih
P_kk à 3 Putih
ppK_ à 3 Kuning
ppkk à 1 hijau
Putih : Kuning : Hijau
12 :
3 : 1
Epistatis resesif
Epistatis
resesif à gen
yang akan menutupi sifat lainnya jika dia dalam bentuk resesif.
CONTOH:
P
à pigmentasi
warna (pp, pigmentasi tidak aktif) , K à Kuning , k à
hijau ( p epistatis resesif)
P1:
PpKk x PpKk
F1: P_K_ à 9 Kuning
P_kk
à 3
hijiau
ppK_
à 3
putih
ppkk à 1
putih
Kuning
: Hijau : Putih
9 :
3 : 4
Epistatis
dominan rangkap
Epistatis
dominan rangkap adalah gen yang saling bekerja sama ketika dalam bentuk
dominan. Jika salah satu saja dominan maka sifat fenotip sudah keluar.
CONTOH
:
A
dan B (biji segitiga). A dan B epistatis dominan rangkap.
P1: AaBb x AaBb
F1: A_B_ à 9
biji segitiga
A_bb à 3
biji segitiga
aaB_ à 3 biji segitiga
aabb à 1 biji bulat
Biji segitiga :
Biji bulat
15 : 1
SOAL
LATIHAN
1.
Jika suatu persilangan antara dua
pasangan dominan heterozigot (AaBb) dan menghasilkan perbandingan keturunan 9 :
3 : 4, maka penyimpangan hukum semu mendel apa yang terjadi ?
A. Kriptomeri
B. Kodominan
C. Epistasis
resesif
D. Komplementer
E.
A dan
C benar
Pembahasan: perbandingan
9:3:4 hanya dimiliki oleh kriptomer dan epistatis resesif. Komplementer
memiliki perbandingan 9:7.
2.
Manakah pernyataan berikut yang benar
tentang dominansi tidak sempurna?
I.
Penyimpangan semu hukum Mendel melalui
interaksi genetika
II.
Penyimpangan semu hukum Mendel melaui
interaksi alel
III.
Gen Dominan akan menutupi gen lain.
IV.
Sifat fenotip akan keluar jika gen
dominan berhubungan dengan gen dominan juga.
A. I
B.
II
C. II
& III
D. I
& IV
E. IV
Pembahasan: dominansi
tidak sempurna merupakan penyimpangan semu hukum mendel berdasarkan interaksi
alel.
3.
Berikut ini adalah beberapa penyimpangan
hukum semu mendel dalam interaksi gen, kecuali
A. Kriptomeri
B. Komplementer
C. Atavisme
D. Kodominan
E. Epistasis
Pembahasan: penyimpangan
semu hukum mendel berdasarkan interaksi gen adalah atavisme, kriptomeri,
komplementer, epistasis dan polimeri.
4.
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Berikut adalah penyimpangan hukum semu mendel beserta perbandingan
masing-masing tiap penyimpangan. Manakah pilihan yang benar…
A. Kriptomeri
à 15 :
1
B. Komplementer
à
9:3:3:1
C.
Epistatis
dominan à 12:3:1
D. Atavisme
à
9:3:4
E. Semua
benar.
Pembahasan:
Epistatis dominan memiliki perbandingan 12:3:1. Kriptomeri memiliki
perbandingan 9:3:4. Komplementer memiliki perbandingan 9:7.
5.
Jika terdapat dua ikan, yaitu ikan biru
dan ikan kuning yang saling dominan tidak sempurna, maka berapa %kah ikan
berwarna biru dan kuning jika F1 saling disilangkan?
A. 25%
dan 50%
B.
25%
dan 25%
C. 50%
dan 50%
D. 25%
dan 75%
E. Semua
salah.
Pembahasan:
BB =
Biru
KK =
Kuning dominan tidak sempurna
F1 akan menghasilkan 100 % ikan berwarna hijau (BK), karena saling
Genotip =
BB 25%, BK 50%, KK 50%
Fenotip =
Biru 25%, Hijau 50%, Kuning 25%
Maka % ikan biru
dan kuning adalah 25% & 25%.
6.
Jika ular berkulit kuning kodominan
dengan ular berkulit merah, maka sebutkan kemungkinan keturunan yang terjadi
dari persilangan F1 !
A. Merah
100 %
B. Kuning
100%
C. Merah
totol kuning 100%
D. Merah
50% dan Kuning 50%
E.
Semua
salah.
Pembahasan:
.
MM = Merah F1 pasti akan menghasilkan 100% ular merah totol kuning
(MK)
KK = Kuning karena
saling kodominan
Genotip = MM
25%, MK 50%, KK 25%
Fenotip = Merah
25 %, Kuning 25 %, Merah totol kuning 50%
7. Berapakah
perbandingan genotip dan fenotip dari keturunan kelinci Chinchilla (cch
c) dan kelinci Himalayan (chc)
?
A. Genotip
1:1:1:1, fenotip 2:2
B. Genotip
2:2, Fenotip 1:1:1:1
C.
Genotip
1:1:1:1, fenotip 2:1:1
D. Genotip
2:1:1, fenotip 1:1:1:1
E. Semua
salah.
Pembahasan:
Genotip = cchch:
chc: cchc:cc à 1:1:1:1
Fenotip =
Chincilla:Himalayan:Albino à 2:1:1
8. Jika
kelinci (Bb) disilangkan dengan sesamanya, berapakah presentase kemungkinan
keturunan yang hidup ? (B alel letal resesif)
A.
0%
B.
25%
C.
50%
D. 75%
E.
Semua salah.
Pembahasan:
Bb x
Bb à 1
BB :
2 Bb : 1 bb
Bb
dan bb à akan
bertahan hidup sedangkan bb akan mati. Maka kemungkinan yang dapat hidup adalah
75 %.
9. Ayam
redep disilangkan dengan sesamanya akan menghasilkan keturunan 500 ekor ayam.
Berapakah yang akan mati ?
A. 125
B.
250
C.
375
D.
500
E.
Semua salah.
Pembahasan:
P=
Crcr (ayam jambul/redep) X Crcr (ayam jambul/redep)
F= 1
CrCr : 2
Crcr : 1 crcr
(Mati) (redep/cacat) (normal)
Yang mati 25% atau 1:3. Maka dari 500 ekor
yang lahir yang mati :
¼ x 500 =125 ekor akan mati.
10.
Jika ayam berjengger walnut disilangkan
dengan yam berjengger single, akan menghasilkan 100% walnut dengan genotip
(RrPp). Sebutkan genotip dari kedua orang tua!
A. RrPp
dan rrpp
B. rrpp
dan RRpp
C.
RRPP
dan rrpp
D. rrPP
dan RRpp
E. Semua
salah.
Pembahasan:
P1: R_P_ x rrpp
F1: RrpP
Maka dapat
disimpulkan bahwa genotip orang tua adalah RRPP dan rrpp. Karena pada bagian
F1, semua bersifat heterozigot. Tidak ada yang homozigot, baik dari gen R
ataupun gen P, maka dari itu orang tua walnut harus keduanya homozigot dominan.
11.
Jika bunga ungu (AaBb) dsilangkan dengan
Bunga ungu (AaBb), berapakah keuturunan yang berwarna putih jika keturunan
pertama menghasilkan 1600 bunga ?
A. 900
B. 300
C. 600
D.
400
E. Semua
salah.
Pembahasan:
P1: AaBb x AaBb
F1: A_B_ à 9 à ungu
A_bb à 3 à
merah
aaB_ à 3 à PUTIH
aabb à 1 à
PUTIH
banyak keturunan
berwarna putih
4/16
x 1600 = 400 bunga warna putih
12. Jika
R_B_ adalah normal bersifat komplenter (diluar itu bisu dan tuli), maka
berapakah presentase kemungkinan keturunan pertama dari RrBb x RrBb yang bisu
dan tuli (fenotip) ?
A. 43.75 %
B.
56.25 %
C.
75 %
D.
25 %
E.
Semua salah
Pembahasan:
P1: RrBb x RrBb
F1: R_B_ à 9 normal
R_bb
rrB_ à 7 Bisu tuli
rrbb
Perbandingan
normal : bisu dan tuli
9 : 7
7/16
x 100 = 43.75 % anaknya akan bisu dan tuli
13.
Jika M (merah) epistatis dominan terhadap H (H à
hitam, h à
putih), maka berapa banyak keturunan yang berwarna hitam jika MmHh disilangkan
dengan sesamanya dan menghasilkan 320 pada F1 ?
A. 240
B.
60
C. 20
D. 80
E. Semua
Salah
Pembahasan:
P1: MmHh x MmHh
F1: M_H_
à 9
Merah
M_hh à 3 Merah
mmH_ à 3 Hitam
mmhh à 1 putih
Merah
: Hitam : Putih
12 :
3 : 1
3/16
x 320 = 60 berwarna hitam
14.
Jika P (pigmentasi, pp à
pigmentasi tidak aktif) epistatis resesif terhadap k (K à
kuning, k à
hijau), maka berapa banyak keturunan yang berwarna putih jika PpKk disilangkan
dengan sesamanya dan menghasilkan 640 pada F1 ?
A.
160
B. 120
C. 360
D. 480
E. Semua
Salah
Pembahasan:
P1: PpKk x PpKk
F1: P_K_ à 9 kuning
P_kk
à 3
hijau
ppK_
à 3
putih
ppkk à 1
putih
Kuning
: Hijau : Putih
9 :
3 : 4
4/16
x 640 = 160 berwarna putih
15.
Jika P dan Q ( batang besar) adalah
epistatis dominan rangkap, maka berapa persen kemungkinan fenotip batang besar
pada F1 jika PpQq disilangkan dengan PpQq ?
A. 6.25
%
B.
93.75
%
C. 75 %
D. 25 %
E. Semua
salah.
Pembahasan:
P1: PpQq x PpQq
F1: P_Q_ à 9
batang besar
P_qq à 3
batang besar
ppQ_ à 3 batang besar .
ppqq à 1 batang kecil
Batang
besar : batang kecil
15 : 1
15/16 x
100 = 93.75 % berbatang besar
No comments:
Post a Comment