Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, artinya
terbentuknya individu baru diawali dengan bersatunya sel kelamin laki-laki
(sperma) dan sel kelamin wanita (sel telur). Sistem reproduksi manusia
dibedakan menjadi alat reproduksi
laki-laki dan perempuan.
A. Alat reproduksi laki-laki
Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin bagian luar
dan alat kelamin bagian dalam. Perhatikan gambar di bawah. Alat kelamin bagian
luar terdiri dari penis dan skrotum. Sedangkan alat kelamin bagian dalam terdiri
dari testis, epididimis, vas deferens, prostat, vesika seminalis, dan kelenjar
bulbouretral.
Alat Reproduksi
Pria
1. Testis
Testis disebut juga dengan buah zakar. Testis merupakan organ
kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu
lebih rendah dari suhu badan (36,7 oC) agar dapat berfungsi secara optimal.
Oleh karena itu, testis terletak di luar tubuh di dalam suatu kantong yang
disebut skrotum. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda.
Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma (spermatogenesis).
Spermatogenesis pada manusia berlangsung selama 2 – 3 minggu. Bentuk sperma
sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sperma
berbentuk seperti kecebong, dapat bergerak sendiri dengan ekornya.
Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon
testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas
perubahan anak laki-laki menjadi dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar
dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak
telah beranjak dewasa.
2. Skrotum
Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan
berfungsi sebagai
tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan
berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke
dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya.
Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih
dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca
panas, maka skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas
permukaan skrotum
meningkat dan panas dapat dikeluarkan.
3. Vas deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas
deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini
bermuara dari epididimis. Saluran vas deferens menghubungkan testis dengan
kantong sperma. Kantong sperma ini berfungsi untuk menampung sperma yang
dihasilkan oleh testis.
4. Epididimis
Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas
deferens. Alat ini
mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan
seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.
5. Vesikula seminalis
Alat ini berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis.
6. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untuk melindungi
sperma dari gangguan luar.
7. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa
sperma dan urine ke luar tubuh.
8. Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis.
Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit
ini diambil secara operatif saat melakukan sunat. Penis tidak mengandung tulang
dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan bentuk penis bervariasi, tetapi jika
penis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan ereksi sangat berperan dalam
fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat saluran yang berfungsi
mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi
penis sebagai alat sanggama, saluran pengeluaran sperma, dan urine.
Sperma
Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ
kelamin laki-laki telah mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan
mimpi dan keluarnya sel sperma (mimpi basah). Sel sperma manusia memiliki
panjang ±60 μm. Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang
lebih 200 –
500 juta sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena mempunyai flagela (ekor).
Kelenjar Kelamin Pria
Sistem
reproduksi pria juga memiliki kelenjar yaitu:
1.
Vesikula seminalis (kantung
semen), berfungsi
mengekskresikan cairan yang mengandung asam amino dan fruktosa sebagai zat gizi
sperma dan prostaglandin.
2.
Kelenjar prostat, memproduksi getah yang
mengandung kolestrol, fosfolipid, dan garam untuk kelangsungan hidup sperma.
3.
Glandula bulbouretralis
(kelenjar cowper), memproduksi lendir alkalis (basa)
Proses Spermatogenesis
Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis.
Pada pembahasan sebelumnya dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis.
Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut
terdapat sel sperma, yang disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian
membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium yang haploid (Lihat gambar
di bawah)
Spermatogenesis
Spermatogonium ini kemudian membesar membentuk spermatosit
primer. Spermatosit primer seterusnya akan membelah secara meiosis I untuk
menghasilkan dua spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian setiap spermatosit
sekunder akan membelah secara meiosis II untuk menghasilkan dua spermatid yang
hapolid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau
sperma.
B. Alat reproduksi wanita
Saat dilahirkan seorang anak wanita telah mempunyai alat
reproduksi yang lengkap, tetapi belum berfungsi sepenuhnya. Alat reproduksi ini
akan berfungsi sepenuhnya saat seorang wanita telah memasuki masa pubertas.
Alat reproduksi wanita juga terdiri dari alat kelamin dalam dan alat kelamin
luar. Alat kelamin bagian luar terdiri dari lubang vagina, labia mayora, labia
minora, mons pubis dan klitoris. Sedangkan pada alat kelamin bagian dalam
terdapat ovarium, tuba falopii (oviduk), dan uterus (rahim).
Alat Reproduksi
Wanita
Female Reproductive
System
1. Vulva
Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri
atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih.
Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut.
Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis.
Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa. Labia adalah lipatan
berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari
dua bibir, yaitu bibir luar dan bibir dalam. Bibir luar disebut labium mayora,
merupakan bibir yang tebal dan besar. Sedangkan bibir dalam disebut labium
minora, merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina. Klitoris
terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis.
Ukurannya sangat kecil sebesar kacang polong, penuh dengan sel saraf
sensorik dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan besar dalam
fungsi seksual.
2. Vagina
Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan
berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan
jalan lahir. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit.
Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa
melebar
seukuran bayi yang melewatinya. Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi
oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara. Bentuknya
bisa berbeda-beda setiap wanita. Selaput ini akan robek
pada saat bersanggama,
kecelakaan, masturbasi/onani yang terlalu dalam, olah raga dan sebagainya.
3. Serviks
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian
terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan
bagian vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu
ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu
spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan
menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.
4. Rahim
Rahim disebut juga uterus. Alat ini memiliki peranan yang besar
dalam reproduksi wanita. Rahim berperan besar saat menstruasi hingga
melahirkan. Bentuk rahim seperti buah pear, berongga, dan berotot. Sebelum
hamil beratnya 30-50 gram dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang
lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar dan beratnya
mencapai 1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio
menjadi janin. Dinding rahim memiliki banyak pembuluh darah sehingga dindingnya
menebal ketika terjadi pertumbuhan janin. Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
☯ Lapisan parametrium,
merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.
☯ Lapisan miometrium merupakan lapisan yang
berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).
☯ Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam
rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas
lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.
5. Ovarium
Ovarium menghasilkan ovum. Ovarium disebut juga dengan indung
telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah.
Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami
siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu
pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel
telur
disebut juga dengan ovum.
6. Tuba fallopi
Tuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur
adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm.
Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu
dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang lain merupakan
ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen. Ujung yang bebas berbentuk
seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan berguna untuk
menangkap sel telur saat dilepaskan oleh
ovarium. Dari fimbria, telur
digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menuju
ke dalam rahim.
Proses Oogenesis
Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium.
Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk
membentuk oogonium yang diploid. Setiap oogonium dilapisi oleh sel folikel.
Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh, oosit
primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan badan
kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi ovum haploid yang siap untuk
dibuahi oleh sperma.
Oogenesis
C. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio
Fertilisasi adalah proses pembuahan. Ovum matang dilepas ovarium
dan ditangkap rumbai-rumbai pada corong tuba fallopi. Jika ada sperma masuk,
maka ovum dibuahi sperma. Ovum yang sudah dibuahi membentuk zigot, kemudian
zigot bergerak menuju rahim. Jika ovum tidak dibuahi sperma, jaringan dalam
dinding rahim yang telah menebal dan banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh
sehingga terjadi menstruasi.
Bersamaan dengan terjadinya pematangan ovum, sel-sel dinding
rahim tumbuh menebal dan banyak pembuluh darah sehingga pada saat zigot datang
dan menempel tidak terjadi gangguan. Pematangan ovum dan penebalan dinding
rahim dipengaruhi hormon esterogen dan progesterone. Di rahim embrio berkembang
selama 9 bulan untuk menjadi bayi.
Perkembangan embrio:
embrio usia 4
minggu
2. Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi,
mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
embrio usia 8
minggu
3. Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah
terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
4.
Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang
sudah lengkap.
embrio usia 16
minggu
5. Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan. Selama
dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta.
Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
Menyalurkan zat makanan dari
induk ke embrio.
Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah
induknya.
Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit.
D. Siklus Menstruasi
Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi
akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung
pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk
menerima pelekatan
embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh,
kemudian darah keluar melalui serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara
periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya
dikenal dengan satu siklus menstruasi. Siklus menstruasi wanita berbeda-beda,
namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai
hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma,
sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron.
Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium
yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase
menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama
menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
2. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Pada fase
ini hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu
hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating hormon.
FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon
esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi)
dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk
mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan
suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
3. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi
terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran
FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon.
Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel,
peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi berbeda-beda, fase
pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan
berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon
progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak
ketika
berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk
mempertebal dan menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada endometrium serta
mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi
pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan
berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga
kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan
terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
Perubahan
Hormon Saat Menstruasi
E. Gangguan Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem reproduksi dapat mengalami gangguan atau kelainan.
Gangguan ini dapat menyebabkan pasangan usia subur sulit memperoleh keturunan.
Oleh karena itu, kamu harus selalu menjaga kesehatan organ-organ reproduksi,
sehingga kelak dapat memperoleh keturunan yang sehat. Beberapa gangguan dan
penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi adalah
sebagai berikut.
1. HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus
HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh. Penularannya
dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah penderita AIDS, jarum
suntik yang tercemar, dan ibu hamil kepada anaknya.
Tubuh yang terserang virus
HIV kekebalannya rusak, sehingga mudah terinfeksi oleh berbagai jenis penyakit
yang dapat menimbulkan kematian. Infeksi HIV awalnya tidak menampakkan gejala
sakit. Pada tahap berikutnya muncul gejala flu berulang seperti lesu, demam,
berkeringat di malam hari, dan otot sakit.
a. Gejala HIV
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Virus ini akan merusak sistem
kekebalan tubuh dengan cara menyerang sel darah putih. Seseorang yang mengidap
AIDS tidak dapat melindungi dirinya dari segala macam bibit penyakit.
Akibatnya, penderita bisa terserang berbagai penyakit.
Pada awalnya, orang yang terinfeksi HIV tampak seperti orang
yang sehat dan tidak memperlihatkan gejala-gejala tertentu. Fase ini dapat
terjadi selama 5 – 7 tahun, tergantung dari kekebalan tubuh si penderita.
Pada tahap selanjutnya, akan muncul gejala awal seperti
hilangnya selera makan, tubuh terasa lemas, dan badan berkeringat secara
berlebihan pada malam hari. Kemudian akan timbul bercak-bercak dikulit, terjadi
pembengkakan kelenjar getah bening, mengalami diare terus menerus, serta flu
yang tidak sembuh-sembuh. Fase ini berlangsung 6 bulan sampai 2 tahun.
Tahap terakhir atau fase AIDS akan terdiagnosa setelah kekebalan
tubuh sudah sangat berkurang. Pada tahap ini biasanya penderita mudah terserang
penyakit TBC, pneumonia, herpes, gangguan saraf, dan sebagainya. Kejadian ini
berlangsung selama 3-6 bulan. Untuk mengetahui apakah seseorang dinyatakan
positif menderita AIDS, harus dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap
banyaknya jumlah sel T pada darahnya.
b. Penularan HIV
Sebagian besar orang tertular HIV karena hubungan seksual. Virus
HIV dapat menyerang orang pemakai narkoba dan tato yang menggunakan jarum
suntik dan semprotan yang telah terkontaminasi oleh virus HIV. Penularan HIV
juga bisa melalui transfusi darah. Ibu hamil yang mengidap AIDS dapat
menularkan virus HIV pada janinnya.
Penularan HIV sangat cepat sekali, seperti di Indonesia. Hal ini
disebabkan oleh pengguna narkoba semakin banyak, seks bebas, dan perpindahan
penduduk yang tinggi. Untuk itulah, kita harus menanggapi dengan serius dan
sebisa mungkin mencegah penyebaran virus ini.
c. Pencegahan HIV
Obat penyakit AIDS belum ditemukan sampai saat ini. Satu-satunya
jalan supaya terhindar dari penyakit ini adalah meningkatkan iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, AIDS dapat juga dicegah dengan cara
sebagai berikut.
1) Menghindari hubungan seks bebas dengan orang yang menderita
penyakit ini.
2) Menghindari hubungan seks dengan orang yang pecandu
narkoba.
3) Mengadakan pemeriksaan laboratorium terhadap orang yang akan
mendonorkan darahnya.
4) Menjamin sterilitas alat suntik dan menggunakannya
untuk sekali pakai.
2. Sifilis
Penyakit sifilis sering disebut raja singa. Sifilis bersifat
menular dan disebabkan oleh bakteri Troponema pallidum. Penularan dapat terjadi
melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan kehamilan. Gejala awalnya timbul
bisul pada bagian penis laki-laki atau di rahim perempuan. Bisul ini
tidak
menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala selanjutnya
muncul lesi di permukaan kulit di seluruh tubuh namun tidak menyebabkan gatal,
sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam ringan, dan pembengkakan kelenjar
limfa pada lipatan tangan, leher, dan paha. Gejala-gejala ini juga dapat hilang
dengan sendirinya. Pada infeksi tingkat lanjut, muncul gejala berupa kerusakan
tulang dan sendi, aorta, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Namun gejala-gejala
ini dapat dihentikan dengan pengobatan.
3. Gonore
Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria
gonokokus dan dapat menular melalui hubungan seksual. Gonore menyerang selaput
lendir uretra, leher rahim, dan organ lain. Pada laki-laki, gejalanya adalah
terasa sakit saat buang air dan keluar nanah dari uretra. Pada penderita
wanita, muncul gejala keluar lendir berwarna hijau dari alat kelamin. Namun
banyak perempuan yang tidak menunjukkan adanya gejala, sehingga penyakit akan
berlanjut sampai terjadi komplikasi. Infeksi yang menyebar hingga ke
testis
(pada laki-laki) dan oviduk (pada wanita) dapat menyebabkan kemandulan.
Infeksi yang menyebar ke persendian menyebabkan radang sendi. Bayi yang lahir
dari penderita gonore dapat mengalami kebutaan jika tidak segera
mendapatkan
pengobatan.
4. Klamidia (klamidiasis)
Pada laki-laki akan keluarnya nanah dari penis saluran urine.
Sehingga mengakibatkan infeksi pada testis.
5. Herpes (dhab)
Luka pada vagina atau penis. Ini sangat membahayakan jantung dan
otak, melalui ibu yang ditularkan ke fetusnya.
6. Candidiasis (keputihan)
Gejala yang timbul yaitu luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang menyerang pada alat kelamin manusia Infeksi pada dinding vagina, langit -langit, lipatan dekat anus. Melalui proses kelahiran infeksi berasal dari ibu selama kelahiran. Ini dapat diakibatkan karena kebersihan vagina, mulut dan anus tidak terjaga.
Gejala yang timbul yaitu luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang menyerang pada alat kelamin manusia Infeksi pada dinding vagina, langit -langit, lipatan dekat anus. Melalui proses kelahiran infeksi berasal dari ibu selama kelahiran. Ini dapat diakibatkan karena kebersihan vagina, mulut dan anus tidak terjaga.
Dibawah ini ada link bio
buat kalian yang ingin menggali lagi informasi tentang indikator ini:
Check
this out: https://www.youtube.com/watch?v=uKXyWJP8jzs
Contoh Soal:
1.
Pernyataan yang benar mengenai fungsi bagian-bagian alat reproduksi pria
berikut adalah ....
Testis
|
Vas deference
|
Epididimis
| |
A
|
Mentransfer sperma
|
Menghasilkan hormon
|
Menghasilkan sperma
|
B
|
Menghasilkan hormon
|
Menghasilkan sperma
|
Tempat penyimpanan sperma
|
C
|
Tempat pematangan sperma
|
Mentranfer sperma
|
Menghasilkan sperma
|
D
|
Menghasilkan sperma
|
Tempat penyimpanan sperma
|
Tempat petangan sperma
|
E
|
Menghasilkan
sperma
|
Mentransfer
sperma
|
Tempat
pematangan sperma
|
Pembahasan:
a. Penis, fungsinya
sebagai alat kopulasi (persetubuhan).
b. Skrotum, berfungsi sebagai pelindung
testis dan pengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
c. Testis, berfungsi menghasilkan
spermatozoa dan testosteron.
d. Epididimis, berfungsi
sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sementara sperma.
e. Vas deferens,
berfungsi mengangkut sperma dari epididimis ke
vesicula seminalis.
f. Saluran ejakulasi
(duktus ejakulatorius), berfungsi menghubungkan vesicula
seminalis dengan uretra.
g. Uretra, berfungsi sebagai alat
pengeluaran urine dan saluran kelamin.
h. Vesicula seminalis,
menghasilkan cairan kekuningan bersifat basa yang berfungsi memberi makan
sperma.
i. Kelenjar prostat, menghasilkan getah
encer yang berperan untuk kelangsungan hidup
sperma.
j. Kelenjar
bulbouretral/kelenjar Cowper, menghasilkan cairan
kental yang disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen.
2. Berkembang
biak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk….
A.
Memperbaiki keturunan
B.
Menambah keanekaragaman jenis
C. Melestarikan jenisnya
D.
Menambah keragaman varietas
E.
Melindungi diri dalam kelompok
Pembahasan:
Berkembang biak adalah menghasilkan keturunan. Kamu tentu tahu bahwa
setiap makhluk hidup tidak dapat hidup selamanya. Untuk melestarikan jenisnya
maka makhluk hidup memiliki kemampuan berkembang biak. Bekembang biak atau
reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk
hidup.
3. Pada
waktu ereksi, penis mengalami pembesaran ukuran. Hal ini terjadi karena….
A. Rongga-rongga jaringan erektil terisi penuh
oleh darah
B.
Korpus
kavernosa terisi penuh oleh darah
C.
Korpus spongiosum terisi penuh oleh darah
D.
Urethra terisi penuh oleh darah
E.
Testis terisi penuh oleh darah
Pembahasan:
Hal ini terjadi karena peningkatan suplai darah di
pembuluh darah penis. Volume darah pada penis saat ereksi dapat mencapai empat
kali volume darah saat penis tidak ereksi.
4. Skrotum
merupakan jaringan pelindung testis, pada waktu udara panas skrotum akan
mengendur, lsedangkan pada waktu udara dingin skrotum akan mengencang. Hal ini
bertujuan untuk….
A.
Menjaga letak testis dalam skrotum
B.
Menjaga suhu penis tetap normal
C.
Melindungi letak penis dan skrotum
D.
Melindungi testis dari perubahan suhu secara
mendadak
E. Menjaga suhu testis tetap optimal
Pembahasan:
Fungsi utama skrotum adalah untuk
mempertahankan suhu yang diinginkan untuk sperma. Mereka harus konsisten berada
pada suhu yang sedikit lebih dingin daripada bagian tubuh. Suhu skrotum yang
ideal pada manusia adalah sekitar 35-36 derajat Celcius (atau 95-96,8 derajat
Fahrenheit). Ketika suhu ini dibandingkan dengan suhu tubuh normal, 37 derajat
Celcius (yang 98,6 derajat Fahrenheit), sedikit mengalami penurunan menjadi
jelas. Suhu ini diperlukan karena setiap temperatur yang lebih tinggi akan
menyebabkan jumlah sperma turun.
5. Oogenesis
merupakan proses menghasilkan gamet betina.
Apabila dalam proses oogenesis pituitari kurang dalam memproduksi FSH,
yang akan terjadi adalah….
A.
Endometrium akan luruh
B.
Terjadi super ovulasi
C.
Ovum cepat mengalami pematangan
D. Ovum gagal terbentuk sempurna
E.
Ovum lebih cepat terbentuk
Pembahasan:
Setelah folikel-folikel tumbuh karena pengaruh hormon
FSH dari pituitari anterior,maka sel-sek folikel mampu menghasilkan estrogen
dan progesteron. Kedua hormon ini dalam dosis kecil akan menyebabkan
terlepasnya hormon LH. Hormon LH memegang peranan penting dalam menggertak terjadinya
ovulasi. Pecahnya folikel terjadi adanya tekanan dari dalam folikel yang
bertambah besar dan persobekan pada daerah stigma yang pucat karena daerah ini
kurang memperoleh darah. Maka dati itu apabila kurang produksi FSH, ovum akan
gagal dalam pembentukannya.
6. Sperma
yang dihasilkan di tubulus seminiferus akan mengalami proses pematangan pada….
A.
vas deverens
B. Epididimis
C.
urethra
D.
duktus ejakulatorius
E.
penis
Pembahasan:
Epididimis adalah sebuah struktur yang terletak di
atas dan di sekeliling testis (buah zakar). Fungsinya adalah sebagai
pengangkut, tempat penyimpanan dan tempat pematangan sel sperma yang berasal
dari testis.
7. Sperma
tidak tahan terhadap suasana asam pada vagina wanita, untuk mengatasi hal ini
laki-laki memiliki kelenjar….
A.
vesikula seminalis
B.
pancreas
C.
kelenjar prostat
D. bulbouretalis
E.
ludah
Pembahasan:
Kelenjar bulbourethralis, adalah kelenjar yang terdapat pada uretra wanita
yang berfungsi mensekresi cairan lendir bening untuk pada menetralkan cairan
urine yang bersifat asam pada uretra.
8. Karbohidrat
yang terdapat dalam sekret spermatozoa adalah….
A. fruktosa
B.
sukrosa
C.
glukosa
D.
galaktosa
E.
sukrosa
Pembahasan:
Salah
satu karbohidrat yang berperan dalam secret spermatozoa adalah fruktosa dimana Fruktosa di dalam semen berperan sebagai sumber energi
bagi spermatozoa. Beberapa penelitian melaporkan bahwa kadar fruktosa semen
berkorelasi dengan konsentrasi dan motilitas sperma.
9. Organ
reproduksi luar wanita yang merupakan organ erektil, berisi banyak pembuluh
darah dan ujung-ujung saraf perasa adalah….
A.
labium mayor
B.
vagina
C.
labium minor
D. klitoris
E.
endometrium
Pembahasan:
Klitoris adalah sebuah organ seksual yang dimiliki oleh
wanita dengan ukuran yang kecil dan sangat sensitive. Letaknya diatas kelamin
di titik pertemuan dengan labia minora, dan dikelilingi oleh vulva dimana ia
merupakan organ erektil dan ketika terangsang maka akan terisi pembuluh darah.
10. Folikel
yang telah matang akan pecah dan mengeluarkan ovum, proses ini disebut….
A. ovulasi
B.
fertilisasi
C.
menstruasi
D.
oogenesis
E.
spermatogenesis
Pembahasan:
Ovulasi merupakan proses yang terjadi di
dalam siklus menstruasi wanita. Pada proses ini folikel yang matang akan pecah
dan mengeluarkan sel telur ke tuba falopi untuk dibuahi. Pada tahapan ini
lapisan rahim telah menebal untuk mempersiapkan sel telur yang telah dibuahi.
Jika pembuahan tidak terjadi, lapisan rahim serta darah akan diruntuhkan.
Ovulasi dimulai pada masa pubertas dan terus berlangsung secara bulanan pada
tahun-tahun usia subur. Ovulasi terhenti pada waktu kehamilan.
11. Di
dalam sepanjang tuba falopi terdapat banyak silia yang selalu bergetar, silia
tersebut berfungsi untuk….
A. Mempermudah perjalanan zigot
B.
Mempermudah perjalanan sperma
C.
Mempermudah perjalanan ovum
D.
Mempermudah proses fertilisasi
E.
Mempermudah proses ovulasi
Pembahasan:
Tuba falopi dibantu oleh silia atau pergerakan rambut kecil
untuk membantu terjadinya pergerakan sel telur bertemu dengan sperma dan juga
mempermudah perjalanan zigot.
12. Hormon
yang mempengaruhi proses ovulasi yaitu….
A. FSH dan LH
B.
LH dan progesterone
C.
FSH dan estrogen
D.
FSH dan ADH
E.
ADH dan LH
Pembahasan:
2. FSH (Folicle
stimulating Hormone) diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior ,sebagai
respon terhadap GnRH. Berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan
sel-sel granulosa di ovarium wanita. LH (Luitenizing Hormone) diproduksi di
sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH ,LH berfungsi memicu
perkembangan folikel ( sel-sel teka dan granulosa) dan mencetuskan terjadinya ovulasi
di pertengahan siklus (LH-surge).
13. Pada
wanita normal, akan lebih mudah mendapatkan anak apabila menjalani hubungan
seksual pada hari ke…..siklus menstruasinya.
A.
7-10
B.
16-20
C. 12-15
D.
22-24
E.
25-30
Pembahasan:
Hari ke 12-15 karena itu merupakan masa subur dari perempuan
dimana ovum dari wanita sudah matang dan siap untuk dibuahi.
14. Hamil di luar kandungan merupakan istilah
medis untuk kejadian….
A.
Mendapatkan anak dengan metode bayi tabung
B.
Mendapatkan anak dengan mengadopsi
C.
Bayi lahir premature dan dirawat dalam incubator
D.
Bayi yang lahir sebelum masa kelahirannya
E. Zigot berkembang dan menempel di tuba
fallopi
Pembahasan:
Hamil diluar kandungan atau yang biasa disebut dengan hamil
ektopik ialah gangguan kehamilan akibat zigot tidak membenamkan diri di rahim
tetapi membenam di dinding saluran telur atau di tuba fallopi sehingga janin
tidak dapat bertumbuh baik.
15. Memberikan
nutrisi pada bayi dan sebagai media untuk mengeluarkan zat sisa pada bayi
merupakan fungsi dari….
A.
amnion
B.
korion
C.
plasenta
D. alantois
E.
ketuban
Pembahasan:
Alantois
adalah membran yang mengandung pembuluh
darah dan menjadi penghubung antara janin dan ibu. Alantois adalah pembentuk
tali pusat. Pada alantois terdapat banyak pembuluh darah yang menghubungkan
tubuh induk dan tubuh janin. Alantois mempunyai fungsi yang sangat penting.
Fungsi Alantois antara lain adalah: sebagai pengatur sirkulasi udara
(O2/CO2/zat sisa) antara embrio dengan
plasenta, seperti mengangkut sari makanan, sebagai tempat penampungan dan
penyimpanan urineO2, zat sisa, dan CO2.
No comments:
Post a Comment