Friday, 3 April 2015

Indikator 7: Cara perkembangbiakan hewan invertebrata







Dalam perkembangbiakannya, hewan-hewan invertebrata bereproduksi secara generatif, vegetatif, dan metagenesis.

1. Reproduksi Generatif
Reproduksi generatif terjadi melalui fertilisasi antara sel kelamin jantan dan betina. Hasil fertilisasi adalah zigot yang kemudian tumbuh menjadi individu baru yang memiliki sifat dari kedua induknya. Reproduksi generatif umumnya terjadi pada invertebrata tingkat tinggi, misalnya pada cacing hati (Fasciola hepatica) dan cacing pita (Taenia saginata).
a. Fasciola hepatica
Fasciola hepatica adalah cacing golongan Trematoda (cacing isap) yang hidup parasit di dalam saluran empedu atau dalam pembuluh darah hati manusia dan hewan ternak seperti sapi, babi, kerbau, dan domba. Daur hidup Fasciola hepatica berawal dari telur - mirasidium - masuk ke tubuh Lymnaea (siput air tawar) - sporokista - redia - serkaria - keluar dari tubuh siput - metaserkaria - kista - masuk ke tubuh domba - cacing dewasa.


b. Taenia saginata
Taenia saginata adalah cacing dari golongan Cestoda (cacing pita) yang menjadi parasit di dalam saluran pencernaan manusia apabila manusia tersebut mengonsumsi daging yang kurang masak. Daur hidup Taenia saginata yaitu telur - zigot (keluar bersama feses manusia) - masuk tubuh sapi atau babi - larva onkosfer - menuju otot lurik - sisteserkus - masuk ke tubuh manusia jika manusia tersebut makan daging yang kurang masak - cacing dewasa.




2. Reproduksi Vegetatif
Reproduksi vegetatif adalah reproduksi secara aseksual yang tidak melibatkan sel kelamin. Individu yang terbentuk berasal dari bagian anggora tubuh induk sehingga sifat yang dimiliki individu baru tersebut sama dengan induknya. Contoh reproduksi vegetatif adalah fragmentasi pada planaria dan pembentukan tunas (budding) pada Hydra.



3. Metagenesis
Metagenesis adalah pergiliran keturunan dari fase generatif ke fase vegetatif. beberapa hewan invertebrata mengalami metagenesis dalam hidupnya, antara lain berasal dari kelompok Coelenterata, yaitu Obelia sp. dan Aurelia sp.


Dibawah ini ada link bio buat kalian yang ingin menggali lagi informasi tentang indikator ini:



Contoh Soal:

1.     Pada daur hidup Fasciola hepatica, larva bersilia yang menempel pada mantel siput air setelah itu akan berubah bentuk menjadi . . .
A. Mirasidium
B. Sporosista
C. Redia
D. Serkaria
E. Metaserkaria
Pembahasan:
Fasciola hepatica merupakan anggota kelas Trematoda dari filum Platyhelmintes yang hidup di hati inangnya. Di dalam tubuh siput air atau Lymnea auricularis, silia tidak diperlukan lagi sehingga larva bersilia (mirasidium) tersebut akan berubah menjadi sporosista.
2.     Diantara cacing parasit berikut ini yang hidup berparasit pada manusia adalah . . .

            (1)  Taenia saginata
            (2)  Ascaris lumbricoides
            (3) Clonorchis sinensis)
            (4) Lumbricus terrestris

A.    1,2 dan 3
B.    2,3 dan 4
C.    1,3 dan 4
D.   1,2 dan 4
E.    2,1 dan 3

Pembahasan :
-       Cacing yang hidup di tubuh manusia:
-       Taenia saginata (cacing pita) terdapat di usus halus
-       Ascaris lumbricoides (cacing perut) berparasit di usus
-       Clonorchis sinensis (cacing hati) terdapat di hepar atau hati
-       Sedangkan Lumbricus terrestris (cacing tanah) terdapat di tanah dan bersifat menguntungkan manusia dalam bidang pertanian.
-       Cacing kremi di usus besar

3.     Daur hidup Aurelia aurita(ubur ubur) yang benar adalah . . .
A. Zigot efira skifistoma planula strobila medusa
B. Zigot skifistoma planula strobila efira medusa
C. Zigot planula skifistoma strobila efira medusa
D. Zigot planula efira skifistoma strobila medusa
E. Zigot planula efira strobila skifistoma medusa

Pembahasan :
Daur hidup ubur-ubur kuping (Aurelia auria) berasal dar filum Coelenterata kelas Schyphozoa dan mempunyai daur hidup hampir sama dengan Obelia . Yaitu pembuahan terjadi di dalam medusa betina .
Zigot - planula (larva bersilia) - skifistoma (fase polip) - strobila (kuncup) - efira – medusa.

4.     Pada daur hidup Aurelia aurita, stadium berenang bebas, mempunyai silia, dan tidak bertentakel dinamakan . . .
A. efira
B. skifistoma
C. planula
D. medusa
E. strobili

Pembahasan :
Stadium berenang bebas, mempunyai silia, dan tidak bertentakel pada Aurelia auria adalah pada stadium Planula.

5.     Bentuk polip Obelia yang berfungsi untuk memproduksi gamet disebut . . .
A. tentakel
B. hidrant
C. mesoglea
D. gastrozoid
E. gonangium

Pembahasan :
Obelia sp merupakan anggota kelas Hydrozoa dari filum Coelenterata yang hidup berkoloni di laut. Obelia mempunyai bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya.
Jenis POLIP Obelia :
- Polip bertentakel (HIDRANT/GASTROZOID) : merupakan polip vegetatif dan berfungsi untuk mencari makanan.
- Polip tak bertentakel (GONANGIUM) : merupakan polip reproduksi yang membentuk medusa dengan pertunasan.

6.     Telur Fasciola hepatica yang fertil akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut…
A. Planula
B. Embrio
C. Sporokis
D. Mirasidium
E. Efira

Pembahasan:
Telur Fasciola hepatica yang fertil akan menetas menjadi larva bersilia yangdisebut mirasidium. Jika mirasidium menemukan inangnya, maka akanberubah menjadi sporokis. Sporokis akan berubah menjadi redia. Kemudianredia akan berubah menjadi Krista. Jika Krista termakan oleh sapi, maka akanberubah menjadi metaserkaria.

7.     Daur hidup Aurelia aurita adalah sebagai berikut…
A.Ovumà planulaàkifistomaàpembentukan kuncupàefiraàmedusa
B. Ovumàplanulaà kuncupàefiraàskifistomaàmedusa
C.Ovumàkuncupàplanulaàefiraàskifistomaàmedusa
D. Ovumàskifistomaàefiraàkuncupàplanulaàmedusa
E.Ovumàefiraàskifistomaàkuncupàplanulaàmedusa

Pembahasan:
Zigot melekat pada sekeliling mulut, dan tumbuh menjadi larva yang disebut planula. Planula memilki rambut getar untuk melekat pada dasar laut, lalurambut getarnya dibuang. Planula tumbuh menjadi polip berbentuk terompetdisebut skifistoma. Skifistoma memiliki lempeng basalis, mulut dan tentakel. Lalu timbul sekat disebut strobila, yang jika terlepas disebut efira dan tumbuhmenjadi ubur-ubur baru (medusa).

8.     Siklus hidup coelenterata berbentuk…



 A. telur dan zygot 
 B. redia dan sarkaria
 C. metasakaria dan kista
 D. polip dan medusa
 E. larva dan embryo

Pembahasan :
-       Siklus hidup coelenterate berbentuk polip dan medusa.
-       Pada fase medusa dikenal degan fase seksual karena menghasilkan gamet

9.     Cacing yang bersifat parasit dalam tubuh manusia dengan hospes perantara sapi adalah.…
    A. Planaria
    B. Taenia saginata
    C. Taenia solium
    D. Polychaeta
    E. Fasciola hepatica

Pembahasan:Dalam daur hidup cacing taenia saginata ada peranan sapi dalam perkembangbiakan cacing ini.

10.  Siput dan ikan menjadi perantara dari… .
   A. Planaria
   B. Taenia saginata
   C. Taenia solium
   D. Polychaeta
   E. Fasciola hepatica

Pembahasan :
Cacing fasciola hepatica mememakai tubuh siput dan ikan dalam daur hidupnya

11.  Ada dua macam bentuk polip Obelia sp. Polip yang berfungsi untuk reproduksi disebut …………
A.    gonangium
B.    hidrant
C.    tentakel
D.   mesoglea
E.    gastrozoid

Pembahasan :
Gonangium merupakan polip yang berperan dalam melakukan reproduksi vegetatif dengan membentuk medusa.

12.  Selama daur hidupnya, cacing hati (Fasciola hepatica) membutuhkan inang sebanyak…………
A.   1
B.    3
C.    5
D.   2
E.    4

Pembahasan :
Cacing hati (Fasciola hepatica) memerlukan inang perantara siput Lymnea dan inang menetap di hati sapi.

13.  Orang di RRC yang makan ikan yang dimasak dengan kurang sempurna, dapat terinfeksi jenis cacing …………
A.   Taenia saginata
B.    Schistosoma sp.
C.   Clonorchis sinensis
D.   Taenia solium
E.    Fasciola hepatica

Pembahasan :
Cacing yang memiliki inang berupa siput dan ikan adalah cacing Clonorchis sinensis. Daur hidupnya : telur (dalam tinja manusia) –larva mirasidium – masuk ke tubuh Lymnea sp. – sporosista – larva redia I – redia II – larva serkaria – keluar dari tubuh Lymnea sp. – metaserkaria – memasuki tubuh ikan – bentuk kista di dalam tubuh ikan. Ikan yang mengandung metaserkaria akan termakan oleh manusia jika ikan tersebut tidak dimasak dengan matang. Metaserkaria dalam bentuk kista masuk ke dalam sistem pencernaan, kemudian berpindah ke hati melalui saluran empedu dan tumbuh menjadi cacing dewasa.

14.  Suatu cacing pipih hidup sebagai parasit dalam usus halus manusia. Sedangkan dalam daur hidupnya pernah berada dalam daging sapi. Dari ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa cacing tersebut adalah …………
A.    Taenia saginata
B.    Taenia solium
C.    Echinococcus granulosus
D.   Clonorchis sinensis
E.    Diphyllobothrium latum

Pembahasan :
Taenia saginata adalah Platyhelminthes yang termasuk ordo Cestoda, yang mempunyai hospes intermediet sapi. Dalam usus sapi, telur cacing ini menetas menjadi larva onkosfer. Onkosfer menembus dinding usus lalu di otot menjadi larva sistiserkus. Jika sistiserkus termakan oleh manusia maka di usus akan menjadi cacing dewasa.
Taenia solium : hospus intermediet babi
Echinococcus granulosus : hospus intermediet biri-biri
Clonorchis sinensis : hospus intermediet ikan air tawar
Diphyllobothrium latum : hospus intermediet ikan air tawar

15.  Pencegahan penularan cacing hati (Fasciola hepatica) pada manusia dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali………
A.   Memutus rantai hidup cacing hati
B.    Memberantas siput air sebagai inang sporokist
C.   Berusaha tidak memakan daging domba
D.   Mengonsumsi daging yang benar-benar matang atau aman
E.    Memasak tumbuhan sebelum dimakan

Pembahasan :
Dalam upaya mencegah penularan cacing hati bukan berarti kita tidak boleh memakan daging domba, namun yang terpenting adalah memasak daging domba tersebut sampai benar-benar matang.




No comments:

Post a Comment