Wednesday 8 April 2015

Indikator 35: Peristiwa Mutasi



Mutasi adalah perubahan gen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun. Penyebab terjadi mutasi adalah mutagen dan individu yang mengalami mutasi adalah mutan. Berdasarkan faktor penyebabnya, mutasi dapat dibedakan menjadi dua : mutasi alami dan mutasi buatan.

  • Mutasi alami    : terjadi secara alamiah ( spontan ) dan diakibatkan oleh mutagen alami. Contoh mutasi alami adalah sinar kosmis, radioaktif, ultraviolet, dan radio ionisasi.
  • Mutasi buatan :  mutasi yang sengaja dilakukan manusia untuk tujuan tertentu. Mutagen penyebab mutasi buatan dibedakan menjadi dua yaitu mutagen fisikawi ( sinar X, radiasi gamma, radiasi beta, radiasi ultraviolet, radiasi electron, dan radiasi neutron ) dan mutagen kimiawi ( kolkisin, asam nitrat, gas metan, dan senyawa alkil ).

Mutasi yang terjadi pada tubuh suatu organisme dapat mengakibatkan kelainan. Bentuk – bentuknya akan dijelaskan seperti berikut :

  1. Bentuk – bentuk Mutasi
a.      Translokasi
Terjadi jika suatu bagian dari satu kromoson pindah ke bagian kromosom yang lain yang bukan homolognya.

Proses translokasi :
b.      Inversi
Terjadi ketika kromosom patah di dua tempat yang diikuti dengan penyisipan kembali gen – gen pada kromosom yang sama dengan urutan terbalik.

Proses inversi :
 
c.       Delesi / Defisiensi
Terjadi ketika ada pematahan kromosom yang mengakibatkan hilangnya satu bagian kromosom.
Proses delesi :
d.      Duplikasi
Terjadi jika ada penambahan bahan kromosom sehingga suatu bagian kromosom terdapat lebih dua kali dalam satu sel diploid yang normal.
Proses duplikasi :

e.       Katenasi
Terjadi karena ujung kromosom homolog saling berdekatan sehingga membentuk lingkaran.
Proses katenasi :

f.       Transisi
Terjadi jika ada penggantian suatu purin ( adenine dan guanine ) oleh purin yang lain atau suatu pirimidin ( timin dan sitosin ) oleh pirimidin yang lain.
Proses transisi :

g.      Transversi
Terjadi jika ada penggantian suatu purin oleh pirimidin atau penggantian suatu pirimidin oleh purin.
Proses transversi :
 

  1. Contoh – contoh Peristiwa Mutasi dan Kelainan pada Manusia Akibat Mutasi
a.       Poliploid adalah keadaan sel yang memiliki jumlah kromosom lebih dari dua set
b.      Monosomi terjadi jika satu kromosom hilang ( 2n – 1 )
c.       Nulisomi terjadi jika dua kromosom hilang ( 2n – 2 )
d.      Trisomi terjadi jika kromosom yang hadir di dalam sel telur yang sudah dibuahi dalam bentuk triplikat ( 2n + 1 )

Beberapa kelainan pada manusia akibat mutasi kromosom :
 
a.      Sindrom Turner
Pada tahun 1939 ditemukan oleh H.H Turner.
Ciri – cirinya :
·         Kariotipe        : 45 XO ( 44 autosom + 1 kromosom X ) akibat kehilangan satu kromosom X
·         Sindrom ini disebabkan oleh sel telur yang tidak mengandung kromosom X dibuahi oleh sel sperma yang mengandung kromosom X. ( 2n – 1 )
·         Tinggi badan cenderung pendek (± 120 cm )
·         Leher pendek, sisi leher tumbuh tambahan daging seperti bersayap
·         Payudara dan rambut kelamin tidak tumbuh
·         Putting susu terletak berjauhan
·         Tanda kelamin sekunder tidak tumbuh
·         Mengalami keterbelakangan mental
·         Individu bersifat steril
·         Diderita oleh wanita
 
b.      Sindrom Klinefelter ( trisomi pada gonosom )
Pada tahun 1942 ditemukan oleh H.F. Klinefelter.
Ciri – cirinya :
·         Kariotipe        : 47XXY ( kelebihan kromosom seks X ) diderita oleh pria tetapi memiliki tanda – tanda kewanitaan
·         Sindrom ini disebabkan oleh sel telur yang membawa kromosom X dibuahi oleh sperma yang mengandung kromosom XY atau sel telur yang membawa kromosom XX dibuahi oleh sel sperma yang membawa kromosom Y
·         Tumbuh payudara
·         Pertumbuhan rambut kurang
·         Lengan dan kaki panjang
·         Suara seperti wanita
·         Testis kecil
·         Bersifat steril ( mandul )
·         Tuna mental
 
c.       Sindrom Jacob
Pada tahun 1965 ditemukan oleh P.A. Jacobs.
Ciri – cirinya :
·         Kariotipe        : 47XXY ( kelebihan kromosom seks Y ) diderita oleh pria
·         Sindrom ini terjadi karena sel telur ( X ) dibuahi oleh sperma YY ( akibat gagal berpisah )
·         Berperawakan tinggi
·         Bersifat antisosial dan agresif
·         Suka melawan hukum
 
d.      Sindrom Down
Pada tahun 1866 ditemukan oleh J.L. Down.
Ciri – cirinya :
·         Kariotipe        : 47 XX atau 47 XY. Kromosom yang mengalami trisomy adalah autosom nomor 21 sehingga formula kromosomnya adalah 2n + 1
·         Lengan / kaki kadang – kadang bengkak
·         Kepala lebar
·         Wajah bulat
·         Mulut selalu terbuka
·         Hidung besar dan lebar
·         Mongolisme, bertelapak tebal seperti telapak kera, garis tangan abnormal
·         Mata sipit miring ke samping, jarak kedua mata lebar
·         Bibir tebal, lidah menjulur, air liur selalu menetes, serta gigi kecil – kecil dan jarang
·         IQ rendah ( + 40 )
 
e.       Sindrom Edwards ( Trisomi 18 )
Ciri – cirinya :
·         Kariotipe        : 45 A + 18 + XX atau 45 A + 18 + XY
·         Sindrom ini terjadi akibat gagal berpisah pada autosom nomor 18 ketika pembentukan sel telur sehingga formula kromosomnya adalah 2n + 1
·         Tulang tengkorak lonjong dan rahang bawah rendah
·         Dada pendek dan lebar
·         Kedudukan telinga rendah dan tidak wajar
·         Mulut kecil
·         Mengalami keterbelakangan mental
 
f.       Sindrom Metafemale ( Sindrom Tripel X )
Ciri – cirinya :
·         Kariotipe        : 44 A + XXX
·         Diderita oleh wanita
·         SIndrom ini terjadi karena sel telur yang mengandung kromosom XX ( akibat gagal berpisah ) dibuahi oleh sperma X
·         Payudara tidak berkembang
·         Menstruasi tidak teratur dan steril
·         Mengalami gangguan mental
·         Pada umumnya tidak berusia panjang
 
g.      Sindrom Patau ( Trisomi 13 )
Ciri – cirinya :
·         Kariotipe        : 47 XX atau 47 XY, mengalami trisomi pada autosom nomor 13
·         Polidaktili
·         Mata kecil
·         Mempunyai celah bibir
·         Mengalami kelainan pada otak, jantung, ginjal, dan usus
·         Cacat mental
·         Tuli
 


SOAL
1.      Jika seseorang kelebihan sebuah kromosom seks Y dengan susunan kariotipe 47 XXY, dia akan menderita …
a.       Sindrom Down
b.      Sindrom Patau
c.       Sindrom Jacob
d.      Sindrom Klinefelter
e.       Sindrom Turner

Pembahasan :
Sindrom Jacobs terjadi karena sel telur X dibuahi oleh sperma YY ( gagal berpisah ) sehingga terjadi kelebihan kromosom Y. Dengan demikian, penderita sindrom Jacobs memiliki kariotipe 47 XXY. Sementara itu, kariotipe penderita sindrom Down adalah 47 XX atau 47 XY. Kariotipe penderita sindrom Patau adalah 47 XX atau 47 XY. Kariotipe sindrom Klinefelter adalah 47 XXY. Adapun kariotipe sindrom Turner adalah 45 XO

2.      Perhatikan diagram susunan basa berikut !
AAA ATG CTT CTC CAA à DNA asal
AAA ATG CTC CTC CAA à DNA mutasi
a.       transversi
b.      transisi
c.       inversi
d.      delesi
e.       duplikasi

Pembahasan :
DNA mutasi memiliki basa pirimidin ( C ) yang di DNA asalnya merupakan basa pirimidin lainnya ( T ). Peristiwa mutasi seperti ini dikenal dengan istilah transisi.

3.      Pernyataan di bawah ini yang tepat tentang struktur DNA adalah …
a.      tersusun atas rantai ganda berpilin dan berpasangan secara paralel
b.      tersusun atas dua rantai unit gula ribose dan fosfat yang berselang – seling
c.       satu nukleotida terdiri atas satu gula deoksiribosa, satu fosfat, dan 4 basa nitrogen
d.      basa nitrogennya terdiri dari adenin, guanin, sitosin, dan urasil
e.       jumlah ikatan hydrogen yang menghubungkan purin dan pirimidin adalah

Pembahasan:
Dari kelima pilihan di soal, jawaban yang paling benar adalah DNA tersusun atas rantai ganda berpilin dan berpasangan secara paralel.


4.      Contoh mutasi induksi adalah…
a.       pembentukan tanaman mutan akibat sinar ultraviolet alami
b.      penggunaan pestisida untuk mendapatkan tanaman tahan hama
c.       penggunaan radioaktif dalam mendiagnosis penyakit
d.      meradiasi benih dengan sinar radioaktif untuk mendapatkan bibit unggul
e.       pemanfaatan sinar radioaktif dalam pembentukan vitamin D

Pembahasan :
Mutasi induksi / buatan adalah perubahan materi genetik yang disebabkan oleh usaha manusia. Mutasi induksi banyak dimanfaatkan, diantaranya untuk memperoleh bibit unggul dalam meningkatkan produksi pangan. Sedangkan, mutasi alami / spontan adalah perubahan materi genetik yang terjadi dengan sendirinya di alam. Diduga terjadi disebabkan oleh  sinar ultraviolet, bahan radioaktif alam, radiasi internal dari bahan radioaktif yang mungkin masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau saluran pernapasan akibat pencernaan bahan radioaktif.

5.      Seorang anak laki – laki terlahir dengan trisomi pada kromosom seksnya, testis tidak berkembang, aspermia, dan suara mirip perempuan. Anak ini menderita…
a.      sindrom Klinefelter
b.      sindrom Jacobs
c.       sindrom Turner
d.      sindrom Down
e.       sindrom Patau

Pembahasan :
Sindrom Klinefelter merupakan kelainan yang disebabkan oleh sel telur yang membawa kromosom X dibuahi oleh sperma yang mengandung kromosom XY atau sel telur yang membawa kromosom XX dibuahi oleh sperma yang membawa kromosom Y. Pembuahan tersebut mengakibatkan trisomi dengan kelebihan kromosom X yang diderita oleh laki – laki. SIndrom Klinefelter ditandai dengan testis tidak berkembang, aspermia ( bersifat steril / mandul ), suara mirip wanita, tumbuh payudara, lengan dan kaki panjang, serta tuna mental. Sementara itu, sindrom Jacobs merupakan trisomi pada kromosom seks dengan kelebihan kromosom Y pada pria. Sindrom Jacobs ditandai dengan sifat antisosial dan agresif, berperawakan tinggi, serta suka melawan hukum. Sindrom Turner terjadi akibat kehilangan satu kromosom X dan diderita oleh wanita. Sindrom Down dikarenakan oleh trisomi pada autosom nomor 21. Sindrom Down ditandai oleh kepala lebar, wajah bulat, mulut selalu terbuka, hidung besar, mata sipit, bibir tebal, dan IQ yang rendah. Adapun sindrom Patau dikarenakan trisomi pada autosome nomor 13, ciri – ciri sindrom Patau yaitu polidaktili, mata kecil, mempunyai celah bibir, cacat mental, dan juga tuli.

6.      Perubahan susunan kromosom seperti pada gambar merupakan jenis mutasi…
a.       Katenansi
b.      Inversi
c.       Translokasi
d.      Duplikasi
e.       Delesi

Pembahasan :
Pada gambar ditunjukan semula kromosom mempunyai alel ABCDEF, kromosom tersebut mengalami pematahan sehingga terbentuk dua patahan kromosom, yaitu kromosom beralel ABC dan kromosom beralel DEF. selanjutnya, kromosom beralel DEF bergabung dengan kromosom lain yang bukan homolognya, yaitu WXYZ sehingga terbentuk kromosom DEFWXYZ.

7.      Semangka tanpa biji mengandung kromosom 3n. Semangka ini diperoleh dari mutasi yang memanfaatkan…
a.       sinar ultraviolet
b.      kolkisin
c.       radiasi sinar-X
d.      asam nitrat
e.       gas metan

Pembahasan :
Pada budi daya semangka tanpa biji, pemberian kolkisin pada tunas dan perendaman biji semangka dalam kolkisin dapat mencegah terbentuknya benang – benang spindle selama mitosis. Tanpa benang spindle, kromatid – kromatid tidak dapat dipisahkan. Hal itu dapat mengakibatkan pelipatgandaan jumlah kromosom, misal 3n ( triploid ). Bibit semangka diploid yang diberi perlakuan menggunakan kolkisin akan menghasilkan semangka tetraploid ( 4n ). Bagian – bagian tubuh tumbuhan 4n berukuran lebih besar dibandingkan bagian – bagian tumbuhan 2n. Bibit semangka ini kemudia ditanam untuk dijadikan induk seleksi. Biji – biji yang dihasilkan oleh semangka tetraploid ini ditanam dan diserbukkan dengan semangka diploid. Persilangan ini akan menghasilkan biji – biji bersifat 3n ( triploid ) yang merupakan bibit semangka tanpa biji. Tumbuhan poliploidi yang berjumlah gasal umumnya mandul sehingga sering dimanfaatkan untuk memproduksi buah – buahan tanpa biji, salah satunya adalah semangka.

8.      Gambar di bawah ini menunjukan adanya peristiwa mutasi kromosom…
a.       inversi
b.      delesi
c.       katenasi
d.      duplikasi
e.       translokasi

Pembahasan :
Mutasi kromosom meliputi :
·         perubahan struktur kromosom, dapat berupa delesi, duplikasi, inversi, translokasi dan katenasi
·         perubahan jumlah kromosom, dapat berupa aneuploidi dan euploidi

Gambar di atas termasuk pada perubahan struktur kromosom dimana kromosom kehilangan salah satu segmennya ( sebelum mutasi kromosom memiliki segmen ABCBCDE setelah mutasi kromosom menjadi ABCDE ) hilangnya segmen BC. Jadi perubahan itu disebut delesi.

9.      Biji jambu yang direndam dalam kolkisin mengalami perubahan jumlah kromosom berlipat ganda yang disebut…
a.      poliploid
b.      otopoliploid
c.       tetraploid
d.      aneupoliploid
e.       monoploid

Pembahasan :
Kolkisin dapat mengaktifkan jaringan meristem untuk memutuskan benang – benang spindle dan membantu terjadinya pembelahan sel. Tanpa benang – benang spindle, kromatid – kromatid tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, jumlah kromosomnya meningkat ( poliploid ), misalnya 2 kali lipat kromosom normal.

10.  Suatu perubahan yang terjadi pada tubuh makhluk hidup dianggap sebagai mutasi apabila…
a.       mengaktifkan perubahan gen
b.      mengakibatkan perubahan susunan DNA
c.       mengakibatkan perubahan kromosom
d.      diwariskan kepada keturunannya
e.       selalu dapat diperbaiki

Pembahasan :
Syarat mutasi adalah :
·         adanya perubahan materi genetik ( DNA )
·         perubahan tersebut dapat atau tidak dapat diperbaiki
·         hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunannya

11.  Contoh mutagen adalah…
a.       asap rokok
b.      DDT
c.       Sinar X
d.      Berkas UV
e.       Semua benar

Pembahasan :
Mutagen dapat berupa faktor kimia dan faktor fisika. Contoh dari faktor kimia : asap rokok dan DDT. Macam faktor fisika mutagenetik adalah : sinar – sinar gelombang pendek, radiasi sinar ultraviolet, radiasi sinar radioaktif, dan sinar Röntgen.

12.  Manusia yang memiliki kromosom monosomi dan dapat hidup akan mengalami kelainan yang biasa disebut…
a.         sindrom Down
b.          sindrom Cri du Chat
c.          sindrom Klinefelter
d.         Leukimia
e.          Sindrom Turner

Pembahasan :
Monosomi X disebut sindrom Turner, secara fenotip : perempuan namun organ kelamin mereka tidak menjadi mata saat mereka remaja, dan ciri – ciri seks sekunder gagal berkembang. Individu ini streril dan memiliki tubuh yang pendek serta sebagian besar memiliki kecerdasan normal. Sindrom Turner merupakan satu – satunya monosomi yang dapat hidup pada manusia.

13.  Mutasi gen – gen gamet yang terdapat pada kromosom kelamin dan merupakan mutasi yang dikekalkan secara genetik dinamakan…
a.       mutasi somatik
b.      mutasi autosomal
c.       mutasi tertaut kelamin
d.      mutasi titik
e.       mutasi pergeseran kerangka

Pembahasan :
Mutasi gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena sel gamet mengadakan pembuahan, gamet mutan yang mengalami pembuahan dapat mewariskan mutasi tersebut kepada keturunannya. Gen – gen yang mengalami mutasi di dalam gamet dapat berupa mutasi autosom ( jika gen – gennya terdapat pada kromosom autosomal ) dan mutasi tertaut kelamin (jika mutasi gen – gen gamet terdapat pada kromosom kelamin)

14.  Gambar di bawah ini menunjukkan adanya peristiwa…

 
a.       inversi
b.      duplikasi
c.       defisiensi
d.      delesi
e.       translokasi

Pembahasan :
Delesi terjadi ketika sebuah fragmen kromosom patah / hilang pada saat pembelahan sel. Kromosom temoat fragmen tersebut berasal dapat berikatan dengan kromosom homolog menghasilkan duplikasi.

15.  1 ) transisi
2 ) inversi
3 ) transversi
4 ) delesi
Berikut yang termasuk pada golongan gen substitusi…
a.       1 dan 4
b.      1 dan 2
c.       2 dan 4
d.      2 dan 3
e.       1 dan 3

Pembahasan :
·         Substitusi pasangan basa merupakan penggantian satu nukleotida dan pasangannya di dalam untai DNA komplementer dengan pasangan nukleotida lain
·         Substitusi satu purin oleh purin yang lain atau satu pirimidin oleh pirimidin yang lain disebut sebagai mutasi titik tipe transisi
·         Substitusi suatu purin oleh pirimidin atau suatu pirimidin oleh purin disebut sebagai transversi

 

No comments:

Post a Comment